Jogging
Aktivitas yang satu ini dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Berbeda dengan jalan kaki yang cenderung santai, jogging lebih membutuhkan tenaga karena berlari-lari kecil.
Dengan rutin jogging kekuatan otot Anda akan meningkat dan kalori juga akan terbakar.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Aktivitas Fisik Mudah, Jaga Tubuh Tetap Bugar dan Stabilkan Mood
Lari
Lari dengan intensitas yang lebih tinggi dapat membakar kalori lebih banyak dan meningkatkan kekuatan otot.
Lari dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mencari tantangan lebih tinggi.
Olahraga lari ini merupakan aktivitas yang akan menguras lebih banyak tenaga, untuk itu Anda perlu melakukan pemanasan sebelum memulainya.
Ketiga olahraga di atas sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ikut Marathon 42 KM di New York, Simak Manfaat Lari Jarak Jauh Berikut Ini!
Namun, perlu diingat, Anda harus memilih aktivitas yang sesuai dengan tingkat kebugaran dan kenyamanan Anda.
Jangan lupa konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai rutinitas baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Jangan sampai Anda salah langkah dalam melakukan aktivitas fisik yang berat karena bukan kesehatan yang Anda dapat, tapi justru penyakit yang mendekat.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Olahraga Jalan dan Lari
Saat melakukan olahraga jalan dan lari, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar aktivitas tersebut aman dan memberikan manfaat maksimal:
- Pemanasan: Lakukan pemanasan sebelum memulai berjalan atau berlari untuk menghindari cedera otot dan sendi.
- Pemilihan Sepatu: Gunakan sepatu olahraga yang sesuai untuk mendukung kaki dan mencegah cedera.
- Postur Tubuh: Pertahankan postur tubuh yang baik saat berjalan atau berlari untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sendi.
- Progresif: Tingkatkan intensitas secara bertahap untuk memberikan tubuh waktu untuk beradaptasi dan mencegah kelelahan atau cedera.
- Hidrasi: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik.
- Peregangan: Lakukan peregangan setelah berjalan atau berlari untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kekakuan otot.
- Pemulihan: Berikan waktu tubuh untuk pulih setelah sesi latihan yang intens dengan istirahat yang cukup.
- Perhatikan Lingkungan: Ketahui kondisi lingkungan, termasuk cuaca dan permukaan jalan atau lintasan.
- Perhatikan Kesehatan: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program latihan baru.
Baca Juga: Dari Olahraga Hingga Pergantian Musim, Inilah 5 Pemicu Asma yang Biasa Terjadi Pada Anak
Artikel Terkait
Mengenal Tanda-Tanda Depresi, Cara Penanganan, hingga Jalan Menuju Kesembuhan
Mending Lari atau Jalan Kaki? Mana yang Lebih Efektif Buat Mengatasi Perut Buncit?
Tips Mudah Agar Mampu Jalan Kaki Ribuan Kilo Sehari
Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Rutin Jalan Kaki Tiap Hari
Raffi Ahmad Ikut Marathon 42 KM di New York, Simak Manfaat Lari Jarak Jauh Berikut Ini!