SURATDOKTER.com - Setiap kali musim hujan tiba, sebagian wilayah Indonesia selalu berhadapan dengan risiko banjir. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan yang sering muncul secara tiba-tiba.
Air yang tampak biasa saja sebenarnya bisa mengandung kuman, limbah rumah tangga, hingga hewan yang berbahaya. Karena itu, menjaga kesehatan di tengah banjir bukan hanya soal bertahan, tetapi memahami langkah-langkah yang tepat agar tubuh tetap kuat.
Baca Juga: Paling Sering di Alami Anak -Anak: Berikut 3 Macam Penyakit Pasca Banjir, Para Orangtua Wajib Tahu!
1. Lindungi Kaki dan Kulit dari Air Banjir
Area tubuh yang paling sering terkena paparan air banjir adalah kaki. Kulit yang terendam terlalu lama dapat menjadi pintu masuk bakteri, menyebabkan infeksi jamur, hingga meningkatkan risiko leptospirosis—penyakit yang ditularkan melalui urine tikus dan sering merebak saat banjir.
Cara yang dapat dilakukan:
- Gunakan sepatu bot atau pelindung kaki apa pun yang menutup hingga betis.
- Bila tidak punya, bungkus kaki dengan plastik tebal berlapis untuk mengurangi kontak langsung dengan air.
- Setelah keluar dari air banjir, segera cuci kaki dengan air bersih dan sabun untuk menurunkan risiko kuman menempel.
- Keringkan benar-benar area sela jari agar tidak lembap.
Dengan menjaga kulit tetap terlindungi, risiko gatal, ruam, atau luka infeksi dapat ditekan secara signifikan.
2. Pastikan Air yang Diminum Benar-Benar Aman
Saat banjir, air bersih sering menjadi barang langka. Banyak orang menggunakan air yang terlihat jernih padahal sudah tercampur bakteri atau bahan kimia dari lingkungan sekitar.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Konsumsi air mineral kemasan atau air yang sudah dipastikan telah direbus hingga benar-benar mendidih.
- Hindari mengambil air dari keran rumah saat banjir karena kemungkinan besar saluran air telah terkontaminasi.
- Jika terpaksa menggunakan air dari penampungan, gunakan tablet penjernih atau rebus air dalam waktu yang cukup lama sebelum diminum.
Memastikan air minum aman sangat penting agar tidak mengalami diare, muntah, atau penyakit saluran pencernaan lainnya.
Baca Juga: Apakah Tetap Perlu Memakai Suncreen Saat Musim Hujan?
3. Jaga Kebersihan Tangan Setiap Kali Beraktivitas
Saat kondisi darurat, banyak orang mengabaikan kebiasaan mencuci tangan. Padahal tangan menyentuh hampir semua hal yang terkontaminasi air kotor, mulai dari barang-barang rumah hingga makanan.
Langkah aman yang dapat dilakukan:
- Bawa hand sanitizer atau sabun dalam wadah kecil.
- Cuci tangan setiap selesai menyentuh genangan air, memegang barang bekas banjir, atau sebelum makan.
- Berikan perhatian lebih pada kuku karena kotoran sering tersangkut di area tersebut.
Kebiasaan sederhana ini sangat efektif menurunkan risiko penyakit menular.
4. Konsumsi Makanan yang Dipastikan Tidak Terkontaminasi
Makanan yang dibiarkan di udara terbuka dapat terpapar bakteri yang terbawa air banjir. Oleh karena itu:
Artikel Terkait
Paling Sering di Alami Anak -Anak: Berikut 3 Macam Penyakit Pasca Banjir, Para Orangtua Wajib Tahu!
Fenomena Kemarau Basah: Mengapa Masih Sering Hujan Padahal Cuaca Panas?
Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? Kenali Istilah Kemarau Basah dan Bahayanya
Kenapa Musim Panas Masih Hujan? Waspadai Dampak Kemarau Basah
Cuaca Panas tapi Kok Hujan, Sampai Kapan Kemarau Basah Akan Terjadi