SURATDOKTER.com - Benjolan kecil yang muncul setelah shaving atau waxing sering membuat banyak orang bingung. Bentuknya mirip jerawat, terasa mengganjal, dan kadang gatal ataupun nyeri.
Dua kondisi yang paling sering menimbulkan benjolan tersebut adalah folikulitis dan razor bumps. Walau sekilas tampak mirip, keduanya punya penyebab yang berbeda dan membutuhkan perawatan yang tidak sama.
Mengetahui perbedaannya membantu mencegah iritasi berulang, terutama pada kulit sensitif.
Baca Juga: Shaving atau Waxing: Mana yang Lebih Aman untuk Menghindari Folikulitis?
Apa Itu Folikulitis?
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut. Kondisi ini bisa berasal dari iritasi, bakteri, jamur, gesekan pakaian ketat, keringat berlebih, hingga teknik hair removal yang kurang tepat.
Ciri khas folikulitis:
- Benjolan merah atau putih berisi nanah kecil
- Bisa menyebar dalam beberapa titik sekaligus
- Cenderung terasa gatal atau panas
- Muncul di area rambut mana pun: kaki, tangan, bikini, wajah, punggung
Folikulitis sering terjadi setelah waxing atau shaving ketika folikel sedang terbuka dan mudah teriritasi atau terinfeksi.
Apa Itu Razor Bumps?
Razor bumps atau pseudofolliculitis barbae adalah kondisi ketika rambut yang baru dicukur tumbuh kembali ke dalam kulit. Rambut yang terperangkap ini menimbulkan benjolan yang tampak seperti ingrown hair.
Ciri khas razor bumps:
- Benjolan muncul tepat setelah shaving
- Rambut terlihat melengkung kembali ke kulit
- Lebih sering muncul di area jenggot, ketiak, dan bikini
- Biasanya tidak bernanah kecuali terinfeksi
- Terasa gatal atau seperti tertusuk
Razor bumps umumnya dipicu oleh pisau cukur tumpul, mencukur terlalu dekat, atau mencukur melawan arah tumbuh rambut.
Penyebab Utama Folikulitis vs Razor Bumps
Folikulitis disebabkan oleh:
- Bakteri (Staphylococcus aureus)
- Gesekan pakaian ketat
- Keringat menumpuk
- Handuk atau alat shaving yang tidak higienis
- Waxing berulang di titik yang sama
- Iritasi dari lilin atau bahan kimia
Razor bumps disebabkan oleh:
- Ujung rambut yang runcing akibat shaving
- Rambut keriting atau tekstur tebal
- Pisau cukur tumpul
- Teknik mencukur melawan arah rambut
- Kurangnya pelumasan saat shaving
Perbedaannya terlihat jelas:
Razor bumps = rambut tumbuh ke dalam.
Folikulitis = folikel rambut yang meradang.
Baca Juga: Mengapa Area Bikini Rentan Terkena Folikulitis? Ini Penjelasan Medisnya
Cara Membedakannya Secara Visual
Folikulitis:
- Benjolan kecil secara menyebar
- Bisa berisi nanah
- Terasa panas atau berdenyut
- Dipicu infeksi atau iritasi folikel
- Tidak selalu ada rambut yang terlihat
Razor Bumps:
- Benjolan tunggal atau bergerombol kecil
- Terlihat rambut melingkar di bawah kulit
- Jarang berisi nanah pada tahap awal
- Lebih terasa gatal dibanding sakit
Melihat apakah ada rambut “menggulung” di bawah kulit menjadi cara paling mudah membedakannya.
Perawatan yang Tepat untuk Kedua Kondisi
Untuk Folikulitis:
- Kompres hangat
- Sabun antibakteri
- Salep antibiotik jika parah
- Hindari waxing atau shaving dulu
- Gunakan pakaian longgar
Untuk Razor Bumps:
- Exfoliasi lembut dengan BHA
- Gunakan pelembap rutin
- Cukur searah pertumbuhan rambut
- Ganti pisau cukur lebih sering
- Gunakan shaving gel yang licin
Kesalahan perawatan (misalnya memencet benjolan) justru memperparah kedua kondisi.
Artikel Terkait
Pertama Kali Waxing? Ini 7 Hal Penting yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Masuk ke Klinik
Apa Itu Folikulitis dan Bagaimana Membedakannya dari Ingrown Hair?
Perawatan Harian untuk Kulit yang Mudah Mengalami Ingrown Hair
Mengapa Area Bikini Rentan Terkena Folikulitis? Ini Penjelasan Medisnya
Shaving atau Waxing: Mana yang Lebih Aman untuk Menghindari Folikulitis?