SURATDOKTER.com - Diet keto bisa menjadi pilihan efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan metabolisme, namun risiko efek samping tetap ada jika tidak dilakukan dengan bijak.
Dengan strategi yang tepat, diet ini bisa dijalankan lebih aman tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: 3 Camilan Sehat untuk Pejuang Diet, dari Telur Rebus hingga Apel dengan Selai Kacang
1. Pilih Lemak Sehat, Bukan Lemak Sembarangan
Fokus utama diet keto adalah lemak, sehingga kualitasnya harus diperhatikan. Hindari lemak trans dan minyak terhidrogenasi yang banyak ditemukan pada makanan cepat saji.
Sebagai gantinya, pilih lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Lemak jenis ini membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus mendukung metabolisme.
2. Tetap Konsumsi Sayuran Rendah Karbohidrat
Sayuran rendah pati penting untuk menjaga asupan serat dan vitamin. Pilihlah brokoli, kembang kol, bayam, kale, timun, atau zucchini yang aman untuk keto.
Serat dari sayuran ini membantu mencegah sembelit sekaligus menjaga kesehatan usus. Dengan tambahan serat, risiko gangguan pencernaan dapat ditekan.
3. Jaga Asupan Cairan dan Elektrolit
Tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit saat memasuki fase awal keto. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan minum cukup air dan tambahkan sumber elektrolit alami seperti kaldu tulang atau sayuran hijau.
Asupan magnesium, kalium, dan natrium juga penting untuk mengurangi gejala awal seperti sakit kepala, lemas, dan kram otot.
Baca Juga: Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan 10Kilo Dalam Seminggu, Begini Cara Melakukan Diet Tiongkok
4. Konsumsi Protein Secukupnya
Protein memang dibutuhkan, tetapi jumlahnya tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak protein bisa mengganggu produksi keton dan membebani ginjal.
Pilih sumber protein sehat seperti telur, ayam, daging tanpa lemak berlebih, serta ikan. Idealnya, jumlah protein disesuaikan dengan kebutuhan individu berdasarkan berat badan dan aktivitas.
5. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Diet keto yang ketat sebaiknya tidak dijalankan tanpa pemantauan. Pemeriksaan rutin ke dokter atau ahli gizi membantu memastikan kadar kolesterol, fungsi ginjal, dan kesehatan hati tetap dalam batas normal. Dengan pemantauan, risiko efek samping jangka panjang dapat terdeteksi lebih dini.
6. Jangan Lupa Variasi dalam Menu
Meskipun pilihan makanan terbatas, usahakan tetap membuat variasi dalam menu sehari-hari. Variasi penting agar tubuh mendapatkan nutrisi lengkap dan mencegah kebosanan.
Artikel Terkait
Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan 10Kilo Dalam Seminggu, Begini Cara Melakukan Diet Tiongkok
Viral! Diet Cacing Pita: Cara Gila Turunkan Berat Badan yang Bikin Mual, Tapi Bikin Kurus?
Mengenal Apa Itu Diet Prana Dengan Konsep yang Benar
3 Camilan Sehat untuk Pejuang Diet, dari Telur Rebus hingga Apel dengan Selai Kacang
Bolehkan Makan Durian Jika Sedang Diet? Ini Penjelasannya