Bolehkan Makan Durian Jika Sedang Diet? Ini Penjelasannya

SURATDOKTER.com - Durian sering disebut sebagai raja buah karena aroma dan rasanya yang khas. Namun, banyak orang yang sedang menurunkan berat badan merasa ragu untuk menikmatinya.

Ada anggapan bahwa durian terlalu tinggi kalori sehingga otomatis menjadi pantangan saat diet. Pertanyaannya, apakah benar durian tidak boleh sama sekali dikonsumsi ketika sedang menjaga berat badan?

Baca Juga: Fermentasi durian atau Tempoyak Sering Dijadikan Bahan Sambal, Apakah Aman Bagi Kesehatan?

Kandungan Gizi Durian

Durian kaya akan energi karena mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami. Rata-rata 100 gram daging durian mengandung sekitar 130–150 kalori.

Selain itu, terdapat lemak sehat, serat, protein, vitamin C, vitamin B kompleks, serta mineral seperti kalium dan magnesium. Kombinasi ini membuat durian tidak hanya memberikan rasa manis, tetapi juga sejumlah manfaat gizi bagi tubuh.

Serat pada durian dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan memberi rasa kenyang lebih lama. Vitamin C berperan sebagai antioksidan, sementara kalium mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah.

Dengan kata lain, durian tidak hanya sebatas sumber kalori, tetapi juga menyimpan zat penting yang dibutuhkan tubuh.

Durian dan Program Diet

Ketika menjalani diet, prinsip utamanya adalah keseimbangan kalori. Jika asupan kalori lebih banyak dibandingkan yang dibakar, maka berat badan akan naik.

Di sinilah durian sering diperdebatkan. Satu butir durian besar bisa mengandung lebih dari seribu kalori, hampir setara dengan kebutuhan kalori harian orang dewasa.

Baca Juga: 3 Camilan Sehat untuk Pejuang Diet, dari Telur Rebus hingga Apel dengan Selai Kacang

Meski begitu, bukan berarti durian sepenuhnya terlarang. Selama dikonsumsi dalam porsi yang tepat, durian tetap bisa masuk ke dalam menu diet.

Justru, dengan pengaturan porsi yang benar, durian bisa menjadi pengganti camilan manis yang lebih sehat dibandingkan kue atau minuman tinggi gula.