• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Media Sosial Bisa Menyebabkan Kecemasan Berlebihan? Kenali Social Media Anxiety Disorder

Photo Author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 21:22 WIB
Benarkah Media Sosial dapat Menyebabkan Kecemasan Berlebihan (Pixelkult)
Benarkah Media Sosial dapat Menyebabkan Kecemasan Berlebihan (Pixelkult)

 

SURATDOKTER.com- Dalam kehidupan sehari-hari yang semakin terpapar oleh media sosial, kita perlu mempertimbangkan secara serius dampak negatifnya terhadap kesehatan mental.

Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki keterkaitan yang kompleks dengan media sosial, yang ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental, dikenal sebagai Gangguan Kecemasan Media Sosial.

Merasakan lahir di dunia yang sangat digital, generasi ini justru memiliki risiko besar terpapar Gangguan Kecemasan Media Sosial.

Hasil survei dari McKinsey Health Institute menunjukkan bahwa Generasi Z, yang saat ini berusia antara 11-26 tahun, memiliki hubungan yang kompleks dengan media sosial (medsos).

Menariknya, hasil survei ini menyatakan bahwa generasi baby boomers (1946-1964) justru lebih menikmati penggunaan medsos dibandingkan anak-anak atau cucu-cucu mereka.

Baca Juga: Mengapa Pernikahan Golongan Darah Rhesus Positif dengan Negatif Bisa Berbahaya? Berikut Alasannya!

Gangguan Kecemasan Media Sosial, atau yang lebih dikenal sebagai Gangguan Kecemasan Media Sosial, semakin sering terjadi.

Gangguan ini terjadi ketika kita menggunakan media sosial dengan cara yang mengurangi kesejahteraan fisik dan mental.

Ciri-ciri gangguan ini biasanya sulit untuk mengatur waktu di media sosial, merasa tambah cemas dan sedih, memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri, sulit tidur, dan merasa hidup kurang memuaskan.

Ketergantungan pada media sosial dapat benar-benar memperburuk kesehatan mental, dan individu yang mengalami Gangguan Kecemasan Media Sosial mungkin lebih memilih interaksi online daripada hubungan nyata atau aktivitas di dunia nyata.

Penting bagi kita untuk memahami dan memberikan perhatian terhadap tanda-tandanya, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah positif untuk mengurangi dampak negatifnya.

Fenomena social media anxiety disorder di era media sosial

Pertumbuhan fenomena Social Media Anxiety Disorder( SMAD) menjadi perhatian serius, terutama di era digital saat ini. Data dan survei terkini menunjukkan angka yang cukup meresahkan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Depression and Anxiety tahun 2017 mencatat bahwa jumlah remaja yang terkena SMAD mengalami peningkatan yang signifikan, dari 1,6% pada tahun 2007 menjadi 5,4% pada tahun 2015.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X