• Senin, 22 Desember 2025

Sangat Bepengaruh! Ini Efek Trauma Masa Kecil terhadap Pola Komunikasi Dewasa

Photo Author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 13:39 WIB
efek trauma masa kecil terhadap pola komunikasi dewasa – suratdokter.com  (Ainun Maghfiroh)
efek trauma masa kecil terhadap pola komunikasi dewasa – suratdokter.com (Ainun Maghfiroh)

SuratDokter.com- Pernah nggak sih kamu ngerasa susah terbuka sama orang lain, gampang tersinggung, atau malah terlalu takut kehilangan orang yang kamu sayang?

Bisa jadi, tanpa kamu sadari, itu semua ada kaitannya sama efek trauma masa kecil terhadap pola komunikasi dewasa

Luka batin dari masa kecil itu nggak selalu hilang seiring waktu, kadang malah ikut tumbuh bareng kita. Bedanya, kalau dulu cuma bisa nangis, sekarang luka itu muncul lewat cara kamu ngomong, ngerespon, bahkan mencintai orang lain.

Trauma Kecil, Dampak Besar

Mungkin kamu mikir, masa lalu ya biarlah berlalu. Tapi sayangnya, tubuh dan pikiran nggak sesederhana itu. Efek trauma masa kecil terhadap pola komunikasi dewasa bisa muncul dalam bentuk yang halus tapi nyata.

Misalnya, waktu kecil kamu sering dimarahi atau diabaikan, bisa aja sekarang kamu tumbuh jadi orang yang takut ngomong jujur karena khawatir disalahin. Atau sebaliknya, kamu jadi terlalu dominan karena pengen buktiin diri.

Baca Juga: Memulihkan Luka Tak Kasat Mata: Edukasi Kesehatan Mental Anak Pasca Trauma

Riset psikologi bilang, trauma masa kecil seperti kekerasan, pelecehan, atau perundungan bisa bikin seseorang kehilangan rasa aman secara emosional.

Nah, perasaan nggak aman inilah yang akhirnya ngebentuk cara seseorang berinteraksi di masa dewasa. Komunikasi yang seharusnya jadi alat untuk saling memahami, malah berubah jadi alat pertahanan diri.

Susah Ngatur Emosi, Komunikasi Jadi Berantakan

Bayangin, kamu lagi debat sama pasangan, terus tiba-tiba kamu marah besar cuma karena hal kecil. Bisa jadi, itu bukan soal masalah sekarang, tapi trigger dari masa lalu.

Orang yang punya luka masa kecil sering kesulitan ngatur emosi karena trauma bikin sistem saraf jadi lebih sensitif. Ini disebut kondisi hyperarousal, di mana kamu gampang banget ketrigger hal-hal kecil.

Efek trauma masa kecil terhadap pola komunikasi dewasa di sini kelihatan banget. Kamu bisa jadi terlalu defensif, gampang curiga, atau bahkan menghindar dari percakapan serius.

Bukan karena nggak peduli, tapi karena otak kamu udah terprogram buat selamat duluan sebelum bener-bener denger apa yang orang lain maksud.

Fokus yang Buyar, Interaksi Jadi Hambar

Trauma di masa kecil juga bisa ganggu konsentrasi dan kemampuan fokus. Anak-anak yang sering ngalamin stres berat biasanya punya kadar hormon kortisol yang nggak seimbang.

Akibatnya, mereka jadi gampang panik dan susah tenang. Saat dewasa, efeknya masih kerasa. Kamu mungkin susah fokus waktu ngobrol, sering salah tangkap maksud orang, atau jadi gampang ke-distract waktu komunikasi penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X