• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Necrophilia: Gangguan Psikoseksual Langka yang Perlu Dipahami Secara Medis

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:00 WIB
Mengenal Necrophilia (Javier Isorna)
Mengenal Necrophilia (Javier Isorna)

SURATDOKTER.comNecrophilia adalah kondisi psikoseksual di mana seseorang mengalami dorongan atau ketertarikan terhadap jenazah manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu nekros (mayat) dan philia (cinta atau ketertarikan).

Dalam dunia medis, necrophilia dikategorikan sebagai paraphilic disorder — yakni bentuk penyimpangan dorongan seksual yang menyasar objek atau situasi yang tidak lazim.

Meski topiknya dianggap tabu dan ekstrem, memahami necrophilia penting dari sisi kesehatan mental dan hukum. Kondisi ini tergolong sangat langka dan sering kali terkait dengan gangguan psikologis yang lebih kompleks.

Baca Juga: Apa Warna Favorit Bisa Menunjukkan Kepribadianmu? Ini Fakta Psikologis di Baliknya

Seberapa Langka Kasus Ini?

Necrophilia jarang terjadi di masyarakat umum. Beberapa laporan medis menyebutkan kasusnya hanya muncul dalam skala sangat kecil dari populasi dengan gangguan paraphilia.

Data ilmiah yang terdokumentasi menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku memiliki riwayat trauma masa kecil, kehilangan orang terdekat, atau gangguan kepribadian tertentu seperti antisosial atau skizofrenia berat.

Dalam catatan forensik modern, necrophilia biasanya muncul dalam konteks kejahatan berat atau kondisi isolasi sosial ekstrem, bukan perilaku seksual yang muncul spontan.

Oleh karena itu, pendekatan terhadap kasus ini lebih banyak dilakukan melalui psikiatri forensik, bukan moralitas.

Penyebab dan Faktor Pemicu

Tidak ada satu penyebab tunggal yang dapat menjelaskan munculnya necrophilia. Namun, beberapa faktor yang sering ditemukan meliputi:

  1. Gangguan psikologis berat.
    Pelaku sering kali memiliki gangguan kepribadian, delusi, atau halusinasi yang mengubah persepsi terhadap kematian dan tubuh manusia.

  2. Trauma emosional.
    Beberapa penelitian mengaitkan necrophilia dengan kehilangan orang yang sangat dicintai, yang kemudian memunculkan bentuk ikatan tidak wajar terhadap kematian.

  3. Kebutuhan kontrol ekstrem.
    Pada sebagian kasus, dorongan muncul karena keinginan untuk memiliki kekuasaan penuh terhadap objek yang dianggap “tidak bisa menolak,” sehingga berkaitan dengan aspek dominasi psikologis.

  4. Paparan lingkungan abnormal.
    Individu yang bekerja di bidang tertentu seperti kamar jenazah atau tempat kremasi tanpa dukungan psikologis memadai dapat mengalami desensitisasi terhadap tubuh manusia.

Baca Juga: Benarkah Sering Posting Olahraga di Media Sosial Tanda Masalah Psikologis? Ini Penjelasan Ahli

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: WHO, American Psychiatric Association

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X