Benarkah Media Sosial Bisa Menyebabkan Kecemasan Berlebihan? Kenali Social Media Anxiety Disorder

Mulai dari penampilan fisik, pencapaian, hingga gaya hidup, media sosial bisa membuat kita merasa tidak mencukupi dan meragukan diri sendiri.

Ketika melihat teman-teman online yang tampaknya memiliki segalanya, kita dapat merasa tidak layak diterima oleh orang lain.

Padahal, apa yang terlihat hanyalah gambaran dari satu sisi kehidupan mereka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana interaksi kita dengan media sosial dapat berdampak pada kesehatan mental.

Dengan kesadaran ini, kita dapat mengambil langkah-langkah positif untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan kita.

Baca Juga: Bagaimana Cara Merawat Seseorang dengan Gangguan Borderline Personality Disorder?

Tips mengelola kecemasan di era media sosial

Kecemasan sosial dapat memberikan beban emosional yang signifikan, menciptakan perasaan gundah gulana.

Kondisi ini mirip dengan suatu "bawaan pabrik" yang menghasilkan perasaan ketakutan dan kegelisahan ketika berada di tengah keramaian.

Selain itu, media sosial dapat menjadi sumber kecemasan sosial, karena seringkali kita merasa kurang atau tidak sebanding dengan orang lain.

Terutama saat membanding-bandingkan kehidupan kita dengan postingan bahagia orang lain di dunia maya.

Agar dapat meredakan gangguan kecemasan media sosial, sebaiknya kita mencoba beberapa trik berikut:

Untuk mengendalikan dampak negatif kecemasan sosial dari penggunaan media sosial, berikut beberapa trik yang bisa dicoba:

1. Kendalikan Waktu di Medsos

Sesekali, berikan diri Anda istirahat dari dunia media sosial.

Hindari membuka aplikasi secara berlebihan dan matikan notifikasi untuk menghindari gangguan yang terus-menerus.

2. Hindari Perbandingan yang Berlebihan

Ingatlah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial belum tentu mencerminkan kehidupan sebenarnya.