SURATDOKTER.com - Sedang ramai di media sosial cerita tentang seorang pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’ di Kawasan Gunung Salak, Bogor.
Sambil melakukan gerakan tubuh, nada unik pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’ yang dibagikan akun TikTok @stigma_shitposting dianggap tidak biasa, sehingga pengemis tersebut cepat viral di media sosial.
Gaya pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’ sampai dijadikan bahan parodi oleh beberapa pengguna media sosial dengan konsep konten serupa.
Namun, dibalik ramainya media sosial, ada kisah pilu yang dialami oleh pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’, ternyata ia merupakan korban KDRT.
Kisah Pilu Pengemis Viral 'Aa Kasihan Aa'
Pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’ diketahui bernama Baliah dan berasal dari Desa Ciasihan, Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ramai di media sosial, ternyata Baliah menyimpan kisah pilu menjadi korban KDRT.
Baca Juga: Mengapa Pelaku Perselingkuhan Cenderung Melakukan KDRT?
Akun TikTok @williesalim membagikan momen saat mewawancarai pengemis viral ‘Aa Kasihan Aa’.
Baliah mengungkapkan bahwa dia menyanyikan lagu sedih ‘Aa Kasihan Aa’ lantaran sering dimarahi dan menjadi korban KDRT dari suaminya.
Wanita paruh baya tersebut menyampaikan bahwa dirinya sering dimarahin suami, dipukul kepala, kaki ditendang dan diambil uangnya.
Baliah juga mengungkap bahwa suaminya jahat, dan berharap di penjara saja.
Apa yang Harus Dilakukan Korban KDRT?
Bebas dari jerat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) bukanlah tugas yang mudah dilakukan.
Pada umumnya, korban KDRT tetap bertahan dalam pernikahan mereka karena merasa bersalah terhadap pasangan mereka.
Mereka cenderung merasa bahwa ada kesalahan dalam diri mereka yang menjadi penyebab pasangan atau anggota rumah tangga lainnya melakukan tindakan KDRT.
Artikel Terkait
Mengapa Pelaku Perselingkuhan Cenderung Melakukan KDRT?
Apakah Gangguan Jiwa Sama dengan Gangguan Mental? Simak Gejala dan Penanganannya
KDRT Pada Ibu Hamil: Segera Cari Pertolongan Jika Mengalaminya
Kenali Apa Perbedaan Psikiater dan Psikolog Agar Tidak Keliru Sebelum Konseling Kesehatan Mental!
Manfaat Memiliki Hobi untuk Kesehatan Mental, Bahkan Bisa Mengembangkan Karir Juga