SURATDOKTER.com - Gangguan jiwa dan gangguan mental. Apakah keduanya sama? Secara umum perbedaan keduanya terletak pada fokus penyakit, definisi dan cara perawatan. Kedua aspek ini sangat berkaitan sehingga mempengaruhi kesehatan fisik penderitanya.
Artikel Healthshots menyebutkan, gangguan mental merupakan gangguan yang diakibatkan oleh depresi dan kecemasan. Istilah ini lebih sering dikaitkan pada gangguan psikologis seseorang. Sedangkan gangguan jiwa adalah sub kelompok dari gangguan mental. Keduanya sama-sama mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya dan menimbulkan perasaan tertekan.
Gejala Gangguan Jiwa
Gejala orang yang mengalami gangguan jiwa seperti:
- Merasa takut berlebihan atau paranoid terhadap sesuatu
- Tidak dapat mengontrol emosi. Baik itu rasa sedih maupun amarah yang bisa saja tiba-tiba meledak.
- Mengalami mood swing atau perubahan mood yang sangat tiba-tiba. Sesaat penderita bisa merasa sangat gembira, dan dapat berubah menjadi sangat sedih dalam waktu singkat.
- Tidak suka bersosialisasi. Seseorang yang mengalami gangguan jiwa cenderung menutup diri dan menghindari bertemu kerabat. Terkadang mereka juga lebih nyaman berada di tempat tertutup dan gelap.
- Gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri punggung dan sendi yang tidak diketahui dengan jelas apa penyebabnya.
Baca Juga: Inilah Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Jiwa yang Perlu Kamu Ketahui!
Penyebab Gangguan Jiwa
Kebanyakan dari penyakit jiwa atau gangguan mental dipengaruhi oleh beberapa faktor pemicu. Baik itu faktor genetic maupun factor lingkungan seperti:
- Memiliki riwayat penyakit jiwa dalam keluarga
- Sering terpapar atau mengkonsumsi obat-obatan keras dan terlarang terutama saat dalam kandungan
- Korban kekerasan psikologis, seperti perundungan saat kecil maupun dalam waktu dekat
- Kurang mendapat perhatian dalam keluarga
- Kerusakan otak yang dipicu oleh kecelakaan
- Pernah mengalami gangguan kejiwaan sebelumnya
Jenis-jenis Gangguan Jiwa
1. Gangguan kecemasan
Rasa cemas berlebihan kerap muncul pada penderita gangguan jiwa diikuti gejala seperti menjadi takut, jantung berdebar-debar, tidak dapat tenang dan panik berlebihan.
2. Gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Secara sederhana, penderita ODGJ dengan gejala OCD dapat dikenali dengan perilakunya yang tidak dapat mengabaikan suatu hal yang menurut mereka tidak teratur.
3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah gengguan stress pasca seseorang mengalami trauma tertentu. Misalnya trauma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pelecehan seksual serta kejadian buruk lain yang membuat penderitanya menjadi sangat takut dan tidak dapat dikontrol.
4. Bipolar
Bipolar adalah gangguan jiwa yang mempengaruhi suasana hati penderitanya. Perubahan ini terbagi menjadi dua fase, yakni fase depresif dan fase mania. Jika sedang mengalami fase mania, penderita bipolar akan merasa sangat senang. Sedangkan fase depresif adalah sebaliknya.
5. Skizofrenia
Gejala umum Skizofrenia ditandai dengan seseorang yang sering berhalusinasi dan delusi. Penderitanya kerap merasa melihat atau mendengar sesuatu. Gejala-gejala ini diikuti dengan perubahan perilaku yang menjadi diluar kewajaran dan sesekali bersikap paranoid.
Penanganan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental
Gangguan mental dan gangguan jiwa sebenarnya dapat dicegah dengan berbagai cara dan dilakukan sejak dini atau kanak-kanak. Anda dapat menerapkan beberapa kebiasaan baik berikut:
- Menanamkan sikap peduli dan saling menyayangi dalam keluarga
- Tidak mengabaikan suatu masalah yang terjadi di lingkungan keluarga, khususnya anak-anak
- Mengajarkan anak untuk bersikap terbuka kepada orang tua dan meluangkan waktu bersama sekedar berbagi cerita rutinitas harian
- Mengkonsumsi makanan sehat
- Berolahraga dengan teratur
- Meningkatkan rasa keimanan serta mendekatkan diri dengan Tuhan
- Memperbanyak kegiatan dengan lingkungan yang berkegiatan positif
- Sebisa mungkin menghindari stress
- Melakukan hobi yang membawa efek menyenangkan
- Tidak segan berbagi masalah dengan orang terdekat untuk mencari solusi
Apabila anda merasa mengalami gejala gangguan mental sebaiknya anda tidak menutup diri. Mintalah orang terdekat anda untuk menemani anda menemui dokter ataupun psikolog. Semakin cepat ditangani, gangguan mental atau gangguan jiwa akan dapat dihindari.***
Artikel Terkait
9 Tanda-tanda Umum Gangguan Jiwa
Inilah Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Jiwa yang Perlu Kamu Ketahui!