SURATDOKTER.com - Ternyata, sikap yang terlalu mandiri bisa sebabkan kesepian, lho.
Banyak orang berpikir, apapun yang dilakukan sendiri akan membuat diri menjadi lebih baik dan terhindar dari penolakan.
Padahal tidak sama sekali, Hyper Independence atau terlalu mandiri bisa sebabkan kesepian yang menjurus depresi. Agar lebih jelas, yuk, simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Hyper Independence
Kamu mungkin sedikit asing dengan istilah hyper independence yang mengacu pada upaya seseorang untuk mandiri dalam segala aspek.
Meskipun terkadang mereka sangat butuh bantuan, kamu bahkan tidak akan mendengar itu dari mereka.
Hal ini dipicu oleh kemandirian yang berada pada titik ekstrim cenderung tidak sehat. Walau butuh dan akan dirugikan bila tidak minta bantuan, mereka akan sangat menolak ditolong.
Memang benar, setelah remaja menuju pendewasaan diri, manusia sangat dianjurkan untuk mandiri. Namun, ada kalanya beberapa hal tidak dapat diatasi sendiri jika hanya bermodalkan tekad.
Sebagai manusia, kita perlu sedikit menurunkan ego dan sadar bahwa kita makhluk sosial yang sampai kapanpun pasti akan butuh pertolongan orang lain. Mandiri itu penting, tapi bila berlebihan juga tidak baik.
Tanda-tanda dan Penyebab
Meskipun dapat berbeda dalam setiap orang, secara umum tanda-tanda mandiri berlebihan bisa sebagai berikut:
- Tidak percaya pada orang lain, orang yang terlalu mandiri cenderung takut dikecewakan dan dikhianati kepercayaannya
- Introvert, mereka akan menutup diri dari dunia luar dan enggan mengumbar informasi pribadi kepada orang lain
Baca Juga: Meski Tertutup, Ternyata Orang Introvert Juga Miliki Banyak Kelebihan Loh!
- Tingkat stres dan kelelahan yang tinggi, hal ini karena sulitnya meminta bantuan saat memang membutuhkan. Mereka seringkali melakukan hal diluar dari yang bisa ditangani
- Overachieving, orang yang mandiri akan berkomitmen penuh terhadap pekerjaan yang sedang mereka lakukan hingga berakhir tidak mampu mengelola beban itu sendiri
- Selalu menolak bantuan, mereka yang hyper independence akan kesulitan dalam meminta bantuan meskipun mereka kewalahan, walau ditawarkan pasti akan menolak bantuan
- Sulit terbuka dalam hubungan, hal ini membuat mereka sulit menjaga dan membentuk hubungan baik persahabatan dan romansa karena benteng kemandirian yang tinggi
- Bisa mengarah pada perfectionist, karena mandiri orang yang melakukan segalanya sendiri akan sangat benci bila hal-hal tidak ‘sempurna’ sebab itu akan memberikan perasaan sia-sia
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Perfeksionis, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Seperti yang disebutkan oleh tanda-tanda diatas, hyper independence cenderung disebabkan oleh trauma.
Trauma atas penghianatan atau masa lalu yang menjadikan mereka tidak mempercayai siapapun selain diri sendiri.
Dan kebanyakan dari orang hyper independence, mereka pernah mengalami pengabaian di masa lalu yang berbekas dalam ingatan dan membuat mereka tidak yakin lagi ada yang mau membantu.
Artikel Terkait
Inilah Penyebab Besar Kesepian Berdasarkan Studi, Simak Cara Mengatasinya
Sering Merasa Kesepian Bisa Jadi Gangguan Kepribadian Ambang, Simak Dampaknya Bagi Kesehatan
Waspadai Mati Rasa Sebagai Indikasi Depresi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Mengenal Second Choice dalam Pertemanan: Fase Seseorang Saat Merasa Bukan Prioritas, Sama Kah dengan Toxic Friendship?
Denial: Kepribadian Menyangkal Kenyataan yang Membawa Masalah Pada Kesehatan Mental, Begini Cara Mengatasinya