SURATDOKTER.com - Pada zaman ini, kamu pasti familiar dengan istilah second choice.
Fase seseorang saat merasa bukan prioritas disebut sebagai second choice oleh gen Z, baik dalam hubungan pertemanan maupun romansa.
Sebenarnya, apa sih second choice itu? Mengapa dikaitkan dengan toxic friendship? Untuk lebih jelas, berikut penjabarannya di bawah ini.
Apa itu Second Choice?
Pernahkah kamu berada dalam pertemanan dimana hanya dirimu yang berusaha keras untuk sahabat atau temanmu?
Kamu seolah-olah merasa hanya dijadikan sebagai pelabuhan terakhir dan dihubungi bila perlu saja. Padahal, semua hal sudah kamu lakukan untuk hubungan pertemanan kalian.
Nah, situasi ini disebut second choice. Menjadi pilihan kedua merupakan salah satu bentuk dari toxic friendship.
Faktanya, banyak yang belum menyadari mereka terjebak dalam kondisi ini. Berpikir bahwa itu normal, namun nyatanya tidak.
Baca Juga: Apa itu Lasik Mata? Solusi Operasi Buat Kamu yang Bermata Minus
Second choice juga bisa membuat mental seseorang lelah, karena hanya ‘memberi’ dan tidak pernah ‘diberi’ kembali.
Misalnya, saat teman menelpon setelah satu minggu tanpa komunikasi. Dia berkata bahwa temannya yang lain sedang sibuk hingga akhirnya mengajak kamu bertemu.
Situasi di atas juga termasuk kedalam kategori second choice. Bisa dikatakan, mereka yang menjadi pelaku tidak akan pernah merasa bersalah.
Sedangkan, si korban second choice pasti mentalnya akan terganggu. Merasa rendah diri, tak berharga, dan bahkan ada yang berpikir dirinya tidak baik untuk apapun.
Tanda-tanda Dijadikan Second Choice dalam Friendship
- Teman hanya datang saat merasa butuh bantuan
- Rencana banyak yang gagal secara mendadak, disebabkan karena kamu bukan prioritasnya. Ada rencana lain yang lebih penting meski kalian sudah membuatnya jauh hari
- Apapun situasinya, yang selalu berusaha mengajak bertemu pasti kamu. Teman hanya akan melakukan ini bila perlu saja
- Abai terhadap pesan yang kamu kirim atau akan membalas sangat lama, bisa dua hari setelahnya
- Terhadap kamu sikapnya plin-plan, saat dibutuhkan dia akan membuat dirimu merasa paling berharga, sebaliknya kamu akan dibuat seolah tidak pernah ada dalam hidupnya
- Saat ditanya, jawaban mereka selalu sibuk padahal kamu tahu ini jawaban untuk menghindar darimu
Hubungan Second Choice dengan Toxic Friendship
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, second choice hanya akan merugikan satu pihak.
Dalam pertemanan, rasa aman secara emosional sangat penting. Bila sudah tidak merasakan ini, dan hubungan yang terjalin hanya berlandaskan kepentingan maka bisa disebut sebagai toxic friendship.
Artikel Terkait
Mengetahui Gaya Berteman Golongan Darah ABO agar Pertemanan Langgeng
6 Jenis Toxic People yang Perlu Diwaspadai dan Tips Mengatasinya
Antisocial Disorder: Menjalin Pertemanan dengan Teman yang Anti Sosial
Ramai Cerita Punya Temen Toxic, Mau Cut Off Tapi Sudah Berteman Bertahun-Tahun, Kenali Karakter Pick Me Girl yang Harus Diwaspadai!
Mengenal Love Language Pasangan, Bisa Bikin Hubungan Kalian Lebih Harmonis