SURATDOKTER.com - Love language merupakan istilah yang sering digunakan oleh kalangan anak muda terutama Gen-Z.
Istilah love language ini juga kerap kali menjadi perbincangan dan pembahasan bagi para conten creator, influencer, selebgram, dan bahkan selebtok.
Love language sendiri merujuk pada istilah yang digunakan dalam menjalin hubungan, ini berarti bahasa cinta yang digunakan dalam menjalin hubungan dengan pasangan.
Banyak orang yang percaya, dengan mengenal love language satu sama lain dapat membuat hubungan menjadi lebih sehat dan harmonis.
Apa itu Love Language ?
Love language atau bahasa cinta, pertama kali dicetuskan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages.
Dalam buku ini menjelaskan bagaimana sebuah metode love language dapat memahami, serta menunjukkan kasih sayang kepada pasangan dengan bahasa cintanya masing-masing.
Karena pada dasarnya, setiap orang memiliki love languangenya masing-masing. Tentunya, setiap jenis bahasa cinta akan berbeda perlakuan dan menunjukkan rasa cintanya.
Love language seseorang bisa terjadi karena adanya pengalaman di masa kecil.
Seorang anak yang dibesarkan dengan minimnya apresiasi, ketika tumbuh dewasa cenderung memiliki love language word of affirmation.
Baca Juga: Kenapa Orang Bisa Bucin Banget ? Begini dari Sudut Pandang Psikologi
5 Jenis Love Language
Dalam bahasa cinta atau love language memiliki 5 jenis, yakni:
1. Receiving gift
Seseorang dengan love language receiving gift, akan merasa lebih dicintai oleh pasangannya dengan hadiah yang diberikan.
Tidak perlu menunggu hari perayaan besar seperti hari ulang tahun, hari valentine atau yang lainnya.
Seperti membelikan kopi disaat pasanganmu saat sedang bekerja, ini sudah membuatnya merasa senang dan dicintai.
Artikel Terkait
Sleep Call dengan Pasangan Sebelum Tidur, Kenali Bahaya dan Manfaatnya. Gen Z Harus Tahu ini
Texting Anxiety, Tanda Kamu Takut Balas Chat atau Chat Duluan, Mengapa Demikian?
Apa itu Red Flag? Istilah yang Sering Muncul di Sosial Media, Ketahui Ciri-cirinya