• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Cedera Hamstring: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 10:12 WIB
Cedera hamstring
Cedera hamstring

Penanganan awal cedera hamstring umumnya dilakukan dengan metode RICE, yaitu:

  1. Rest (Istirahat): Menghentikan aktivitas fisik agar otot tidak mengalami tekanan tambahan.
  2. Ice (Kompres Es): Mengompres area yang nyeri selama 15–20 menit beberapa kali sehari untuk meredakan bengkak.
  3. Compression (Balut Tekan): Menggunakan perban elastis untuk menstabilkan otot dan mengurangi pembengkakan.
  4. Elevation (Posisi Tinggi): Menjaga kaki tetap terangkat di atas permukaan jantung untuk mempercepat pengurangan pembengkakan.

Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau terdapat nyeri hebat, pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan. Dokter dapat melakukan pencitraan seperti MRI atau USG untuk melihat tingkat kerusakan otot.

Pada kasus ringan hingga sedang, terapi fisik seperti stretching dan penguatan otot bertahap menjadi bagian penting dari proses pemulihan.

Operasi jarang dilakukan, kecuali pada kasus robekan total atau jika otot benar-benar terlepas dari tempat melekatnya. Prosedur ini bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan otot yang terputus, diikuti dengan masa rehabilitasi panjang hingga penderita bisa kembali beraktivitas seperti semula.

Agar tidak mengalami cedera hamstring, penting untuk melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:

  • Selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum dan sesudah olahraga.
  • Menjaga keseimbangan kekuatan antara otot paha depan dan belakang
  • Melatih fleksibilitas tubuh secara teratur.
  • Memberi waktu istirahat cukup bagi otot untuk pulih setelah aktivitas berat.
  • Mengenali batas tubuh sendiri agar tidak memaksakan gerakan yang terlalu mendadak.

Baca Juga: Nyeri Otot Setelah Olahraga? Bukan Berarti Cedera, Bisa Jadi Itu DOMS!

Cedera hamstring memang umum terjadi, namun bukan berarti harus disepelekan. Dengan mengenali gejala sejak dini dan memahami cara penanganan yang benar, dampak cedera bisa diminimalkan.

Pemulihan pun akan lebih cepat jika penderita disiplin dalam menjalani fisioterapi dan tidak tergesa-gesa kembali ke aktivitas penuh sebelum otot benar-benar pulih.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Mayo Clinic, NHS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X