SURATDOKTER.com - Pernahkah merasakan otot lengan atas tiba-tiba berkedut tanpa bisa dikendalikan? Fenomena ini, yang dikenal sebagai fasikulasi, cukup umum terjadi dan umumnya tidak berbahaya.
Kendati begitu, jika sering muncul atau disertai gejala lain, kedutan otot bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Untuk memahami kondisi ini lebih mendalam, mari kita bahas beberapa penyebab dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Nyeri Otot Setelah Olahraga? Bukan Berarti Cedera, Bisa Jadi Itu DOMS!
Penyebab Umum Otot Lengan Berkedut
Ada beragam faktor yang bisa memicu kedutan otot lengan, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga gangguan kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering ditemui:
1. Aktivitas Fisik Berlebihan
Latihan fisik yang terlalu intens atau mengangkat beban berat dapat membuat otot kelelahan. Ketika otot terlalu dipaksa bekerja, kontraksi yang tidak terkontrol bisa terjadi sebagai bentuk respons tubuh.
Kedutan semacam ini biasanya muncul setelah berolahraga dan akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh beristirahat.
2. Stres dan Kecemasan
Stres memicu pelepasan hormon tertentu yang dapat mengganggu sinyal saraf ke otot. Kondisi ini menyebabkan kontraksi kecil yang tampak seperti kedutan. Orang yang mengalami kecemasan sering kali merasakan kedutan pada beberapa bagian tubuh, termasuk lengan.
3. Kurang Tidur
Kurangnya waktu istirahat menyebabkan otot tidak memiliki kesempatan untuk pulih secara optimal. Ketika tubuh lelah, sinyal saraf yang mengendalikan kontraksi otot bisa menjadi tidak stabil, memicu kedutan secara acak.
4. Kekurangan Nutrisi dan Dehidrasi
Elektrolit seperti magnesium, kalium, serta vitamin B memiliki peran penting dalam fungsi saraf dan otot. Kekurangan zat-zat ini bisa menyebabkan gangguan sinyal saraf, yang berujung pada kontraksi otot tidak terkontrol. Selain itu, dehidrasi juga mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, memicu kram dan kedutan pada otot.
5. Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kafein merangsang sistem saraf pusat, sementara alkohol bisa mengganggu fungsi saraf. Keduanya dapat menyebabkan otot mengalami kontraksi yang tidak disengaja. Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol terbukti dapat mengurangi frekuensi kedutan.
6. Kemungkinan Gangguan Saraf
Dalam beberapa kasus, kedutan yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf, seperti Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP).
Namun, kondisi ini biasanya disertai gejala lain seperti kelemahan otot atau gangguan gerakan. Jika kedutan sering muncul tanpa sebab jelas, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf.
Baca Juga: Bahaya, Polio Bisa Menyerang Otot Dan Pernafasan, Kenali Gejalanya Dan Langkah Pencegahannya
Cara Mengatasi Kedutan Otot Lengan
Artikel Terkait
Berikut Makanan yang Ampuh Cegah Nyeri Otot Saat Lebaran, Cocok Buat Kamu Yang Mudik Lebaran
Sering Mengalami Kram Otot? Inilah Beberapa Rekomendasi Makanan yang Bisa Bantu Meredakannya
Awas, Bursitis Sebabkan Otot Bengkak Saat Lansia! Yuk Hindari Kebiasaan Ini!
Bahaya, Polio Bisa Menyerang Otot Dan Pernafasan, Kenali Gejalanya Dan Langkah Pencegahannya
Nyeri Otot Setelah Olahraga? Bukan Berarti Cedera, Bisa Jadi Itu DOMS!