SURATDOKTER.com - Bayangkan seseorang yang memiliki rambut tumbuh bukan hanya di kepala, tetapi juga di wajah, punggung, lengan, hingga telapak tubuh dalam jumlah yang jauh lebih lebat dari normal.
Kondisi ini dikenal sebagai hypertrichosis, sebuah gangguan pertumbuhan rambut yang sangat jarang terjadi dan hingga kini masih menyimpan banyak pertanyaan di dunia medis.
Meski tidak mengancam keselamatan jiwa, kondisi ini dapat memengaruhi penampilan secara mencolok dan membawa dampak besar pada kesehatan mental penderitanya.
Baca Juga: 7 Tanda Awal Penyakit Serius yang Sering Dianggap “Capek Biasa
Apa Itu Hypertrichosis?
Hypertrichosis adalah kelainan medis yang ditandai dengan tumbuhnya rambut secara berlebihan di area tubuh yang biasanya memiliki rambut tipis, atau tumbuhnya rambut di area yang seharusnya tidak memiliki rambut sama sekali.
Rambut yang muncul umumnya lebih panjang, lebih tebal, dan dapat menutupi sebagian besar permukaan kulit.
Para ahli membagi hypertrichosis menjadi dua tipe utama:
-
Hypertrichosis Kongenital
Kondisi ini muncul sejak lahir dan biasanya terkait dengan kelainan genetik. Rambut yang tumbuh bisa menyerupai bulu halus menyeluruh (lanugo) atau rambut panjang menyerupai rambut kepala. Tipe ini sangat langka, hanya ditemukan pada beberapa kasus di seluruh dunia. -
Hypertrichosis Didapat (Acquired)
Jenis ini muncul di kemudian hari. Penyebabnya bisa dipicu oleh faktor medis seperti gangguan hormonal, efek samping obat, tumor tertentu, atau inflamasi kronis pada kulit. Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak dapat ditemukan dengan pasti.
Apa Penyebabnya?
Hingga kini, hypertrichosis masih dianggap sebagai salah satu kondisi medis misterius karena mekanisme pasti yang memicu pertumbuhan rambut berlebihan belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang diduga berperan meliputi:
- Kelainan genetik langka, terutama pada hypertrichosis kongenital.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti minoksidil, steroid, siklosporin, atau fenitoin.
- Gangguan hormon, misalnya ketidakseimbangan testosterone atau kelainan tiroid.
- Penyakit sistemik, seperti infeksi kronis, malnutrisi, atau gangguan metabolik.
- Iritasi kulit berkepanjangan, yang dapat menstimulasi folikel rambut untuk tumbuh lebih aktif.
Pada beberapa pasien, hypertrichosis tetap tidak memiliki penyebab yang jelas meskipun telah dilakukan pemeriksaan lengkap.
Baca Juga: Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP): Ketika Jaringan Lunak Berubah Menjadi Tulang
Gejala yang Tampak
Tanda utama adalah pertumbuhan rambut yang tidak sesuai dengan pola pertumbuhan normal manusia. Rambut dapat tumbuh:
- Lebat di wajah (dikenal juga sebagai werewolf syndrome)
- Menutupi punggung, tangan, dada, atau kaki
- Tumbuh di area yang semestinya tidak memiliki rambut
- Berwarna lebih gelap atau lebih kasar dari rambut biasanya
Gejala tambahan biasanya terkait dengan kondisi dasar yang memicu pertumbuhan rambut berlebih, seperti perubahan hormon atau kelainan metabolik.
Artikel Terkait
Anak Sering Tampak Melamun dan Sulit Fokus? Kenali 6 Penyebab Medis yang Sering Terlewat
Kesemutan Setiap Hari? Begini Cara Membedakan Penyebab Ringan dan Gejala Penyakit Serius
Bahaya Cotton Bud untuk Telinga: Dokter THT Jelaskan Efeknya (Nomor 4 Paling Tidak Disangka!)
Benarkah Air Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Fakta Medis yang Jarang Dibahas
7 Tanda Awal Penyakit Serius yang Sering Dianggap “Capek Biasa"