• Senin, 22 Desember 2025

Tak Masuk Skuad Garuda Kontra Jepang, Rizky Ridho Sempat Keluhkan Cedera Hamstring

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 03:11 WIB
Rizky Ridho sempat keluhkan cedera hamstring
Rizky Ridho sempat keluhkan cedera hamstring

SURATDOKTER.com - Menjelang laga pamungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia menghadapi tantangan baru.

Salah satu pemain bertahan andalan, Rizky Ridho, tidak masuk dalam daftar 23 pemain yang dibawa ke Osaka untuk menghadapi Jepang pada 10 Juni 2025. Absennya Ridho disebabkan oleh keluhan cedera otot hamstring yang dialaminya saat menjalani latihan resmi.

Cedera ini terungkap setelah pemain yang biasa mengisi lini belakang itu melaporkan adanya ketidaknyamanan di bagian paha belakang.

Baca Juga: Memulihkan Luka Tak Kasat Mata: Edukasi Kesehatan Mental Anak Pasca Trauma

Tim medis segera melakukan evaluasi dan mengambil tindakan penanganan awal. Saat ini, kondisi Ridho masih dipantau secara ketat oleh tim kesehatan, dengan fokus utama pemulihan jaringan otot yang mengalami gangguan.

Apa Itu Cedera Hamstring

Cedera hamstring merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada atlet, khususnya dalam olahraga yang mengandalkan gerakan cepat dan eksplosif seperti sepak bola.

Otot hamstring sendiri terdiri dari tiga otot besar yang terletak di bagian belakang paha, yakni biceps femoris, semitendinosus, dan semimembranosus. Cedera bisa terjadi akibat peregangan berlebih, benturan, atau gerakan mendadak yang melampaui batas elastisitas otot.

Tingkat keparahan cedera hamstring dapat bervariasi, mulai dari ringan (grade 1) dengan rasa nyeri ringan, hingga berat (grade 3) yang dapat menyebabkan robekan otot secara total.

Dalam kasus ringan, biasanya nyeri terasa saat otot digunakan, sedangkan pada cedera berat, otot bisa terasa seperti tertarik keras, disertai pembengkakan dan keterbatasan gerak.

Penanganan Awal dan Proses Pemulihan

Dalam dunia medis, penanganan cedera hamstring sering diawali dengan prinsip RICE: Rest (istirahat), Ice (kompres es), Compression (balutan tekan), dan Elevation (mengangkat bagian yang cedera). Pendekatan ini bertujuan mengurangi nyeri dan peradangan pada fase awal cedera.

Setelah fase akut terlewati, fisioterapi menjadi bagian penting dari pemulihan. Latihan pemulihan otot dilakukan secara bertahap agar kekuatan dan fleksibilitas otot kembali seperti semula.

Baca Juga: Otot Lengan Atas Berkedut: Ini Sebab dan Cara Mengatasinya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: pssi, Cleveland Clinic, Mayo Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X