SURATDOKTER.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penjelasan terbaru terkait kondisi layanan kesehatan di wilayah yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta Aceh.
Pemerintah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular yang berpotensi muncul setelah banjir surut.
Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Octavianus, menyampaikan bahwa fasilitas layanan kesehatan di lokasi bencana berada dalam kondisi terkendali.
Baca Juga: Tips Sehat Saat Banjir: Jaga Tubuh Tetap Kuat di Tengah Genangan
Ia menjelaskan bahwa tim respons cepat Kemenkes bergerak menuju wilayah terdampak sejak malam terjadinya bencana untuk memastikan pelayanan darurat dapat beroperasi tanpa hambatan.
Menurut Benjamin, tahap awal penanganan difokuskan pada penyelamatan nyawa korban dan pemberian kebutuhan dasar seperti perlindungan dan makanan.
Setelah fase tersebut teratasi, tim kesehatan langsung membangun posko layanan serta rumah sakit darurat untuk menampung warga yang membutuhkan perawatan.
Ia menuturkan bahwa berbagai posko kesehatan telah berdiri, termasuk fasilitas darurat untuk menampung pasien dengan kondisi yang perlu penanganan segera.
Kemenkes memastikan bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan meski sebagian sarana fisik di wilayah tersebut mengalami kerusakan akibat luapan air dan tanah longsor.
Fokus pemerintah saat ini berada pada pemulihan layanan kesehatan masyarakat. Hal ini mencakup pemeriksaan kesehatan lanjutan, pemantauan penyakit menular, serta upaya memastikan obat-obatan dan bahan medis habis pakai tersedia dalam jumlah yang cukup.
Terkait kebutuhan tenaga medis tambahan, Benjamin menilai jumlah dokter dan perawat di wilayah terdampak masih memadai.
Baca Juga: Apakah Tetap Perlu Memakai Suncreen Saat Musim Hujan?
Ia menyebut laporan dari lapangan menunjukkan bahwa sumber daya manusia kesehatan di sana masih mampu melayani pasien tanpa harus mendatangkan tenaga tambahan dari luar provinsi.
Meski demikian, masyarakat diminta untuk waspada terhadap kemungkinan munculnya penyakit pascabanjir.
Artikel Terkait
Evaluasi Total Program MBG: Pemerintah Tutup Sementara Dapur Bermasalah dan Siapkan Ahli Gizi dari Kemenkes
Kemenkes Turun Tangan Awasi Program MBG: SPPG Wajib Punya SLHS, Puskesmas dan UKS Dilibatkan
Kemenkes Turun Tangan Awasi Program MBG, dari Kualitas Bahan Makanan hingga Efektivitas Gizi Anak Sekolah
Data Keracunan Program Makan Bergizi Gratis Kini Dipusatkan Lewat BGN, Kemenkes Fokus di Pengawasan dan Pelaporan
Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis untuk Mahasiswa: Upaya Edukasi Seks Aman atau Kontroversi Moral?