SURATDOKTER.com - Istilah angin duduk sering terdengar dalam percakapan sehari-hari. Namun tahukah Anda bahwa istilah ini sebenarnya adalah sebutan lain untuk angina pectoris yang merupakan salah satu jenis penyakit jantung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai angina pectoris, penyebabnya, gejalanya, dan langkah-langkah pencegahannya.
Apa Itu Angin Duduk?
Angina pectoris atau dalam istilah awamnya sering disebut dengan nama angin duduk, merupakan nyeri dada yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otot jantung.
Secara lebih spesifik, angina pektoris terjadi karena terhambatnya aliran oksigen dalam darah yang menuju ke otot jantung.
Kondisi ini disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung, yang seringkali terjadi akibat dari menimbunnya lemak atau kolesterol berlebih di dalam tubuh.
Bisa dibilang, angin duduk merupakan satu dari banyak jenis penyakit jantung.
Umumnya, penyakit ini biasanya digambarkan sebagai rasa tertekan, berat, atau sesak di dada. Beberapa orang mungkin merasakan nyeri seperti banyaknya beban berat yang menimpa di dalam dada mereka.
Baca Juga: Toilet Jongkok dan Toilet Duduk, Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan Tubuh?
Angina pektoris bisa berupa nyeri baru yang perlu diperiksa oleh tenaga medis atau bisa juga nyeri yang sudah terjadi secara berulang namun hilang melalui pengobatan.
Jenis-Jenis Angina Pectoris
Angina atau angin duduk memiliki beberapa jenis, dan jenisnya tergantung pada penyebab dan respon terhadap pengobatan. Berikut adalah jenis-jenis angina:
1. Angina Stabil
Ini adalah bentuk angina yang paling umum terjadi. Biasanya terjadi karena meningkatnya aktivitas fisik atau aktifitas yang menggunakan tenaga, namun gejala ini akan hilang cukup dengan istirahat atau dengan obat-obatan tertentu.
Nyeri ini bisa muncul seperti saat Anda berjalan menanjak atau dalam cuaca terlalu dingin. Angina stabil umumnya dapat diprediksi dan durasinya singkat, biasanya kurang dari lima menit.
2. Angina Tidak Stabil
Jenis ini masuk dalam keadaan darurat medis. Angina ini tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi meskipun disaat Anda sedang beristirahat atau hanya melakukan sedikit aktivitas fisik.
Nyeri penyakit jantung ini biasanya terasa lebih parah serta berlangsung lebih lama dari angina stabil, dan tidak hilang dengan istirahat atau obat angina biasa.
Artikel Terkait
14 Manfaat Luar Biasa Olahraga Jalan Pagi Bagi Kesehatan, Salah Satunya dapat Menguatkan Jantung
Waspada! Usia Muda Belum Tentu Aman dari Serangan Penyakit jantung, Kenali Ciri Berikut
Pelari Makassar Half Maraton Meninggal Diduga Henti Jantung: Apa Itu?
Polusi Udara dan Kesehatan: Dampak Buruk Partikel PM2.5 terhadap Kesehatan Jantung
Kabar Duka: Dokter Sekaligus Influencer Helmiyadi Kuswardhana Meninggal Karena Henti Jantung