• Senin, 22 Desember 2025

Angina Pectoris: Sering Disebut Sebagai Angin Duduk, Padahal Termasuk Dalam Penyakit Jantung

Photo Author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi Angin Duduk pada Jantung
Ilustrasi Angin Duduk pada Jantung

Jika tidak segera diatasi, angina tidak stabil dapat berakhir pada serangan jantung.

3. Angina Varian (Prinzmetal)

Jenis angina ini disebabkan oleh kejang pada arteri jantung, yang mengurangi aliran darah namun sifatnya hanya sementara.

Varian angina sering terjadi dalam beberapa siklus, biasanya saat istirahat dan semalaman, dan dapat dikurangi dengan obat angina.

Baca Juga: Marisa Putri Tabrak IRT Hingga Tewas Usai Pulang Dugem: Ini Akibat Mengemudi Sambil Mabuk

4. Refrakter Angina

Merupakan kondisi di mana nyeri sering terjadi meskipun telah dilakukan pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Penyebab dan Gejala Angin Duduk

Penyebab utama angin duduk adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner yang menghambat aliran oksigen darah ke jantung.

Penyempitan ini sering disebabkan oleh penyakit arteri koroner (CAD) atau aterosklerosis, yaitu timbunan plak lemak di dinding pembuluh darah. Plak ini dapat pecah atau menyebabkan pembekuan darah yang mengurangi aliran darah ke otot jantung.

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya angin duduk antara lain:

  1. Penyakit diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi
  2. Penyakit jantung, termasuk gangguan struktur jantung atau pembengkakan jantung
  3. Kelebihan berat badan atau obesitas
  4. Gaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau sering merokok
  5. Kurangnya aktivitas fisik
  6. Usia di atas 45 tahun

Ada pun gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau tertimpa benda berat di bagian dada.

Nyeri ini bisa menjalar mulai dari lengan kiri, leher, rahang, hingga ke bagian punggung.

Selain nyeri dada, gejala lain yang mungkin muncul pada salah satu jenis penyakit jantung ini antara lain:

  1. Sesak napas
  2. Pusing dan mual
  3. Kelelahan sebelum serangan
  4. Pingsan
  5. Keringat dingin

Pada wanita, gejala angina bisa sedikit berbeda termasuk rasa tidak nyaman di leher, rahang, gigi, atau punggung, serta mual dan sakit perut.

Baca Juga: Fungsi Ginjal Sisa 3 Persen Karena Sering Makan Ini: Berikut Tips Menu Bekal yang Sehat untuk Anak

Pertolongan Pertama dan Pengobatan

Jika Anda sedang mengalami angina pectoris, langkah pertama yang harus diambil adalah langsung menghentikan aktivitas dan beristirahat.

Pengaturan napas dan berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh bisa membantu. Jika Anda memiliki obat yang diresepkan dokter, seperti nitrat, gunakanlah sesuai petunjuk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X