SURATDOKTER.com - Sulawesi Barat - Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi yang juga dikenal sebagai seorang influencer, dr. Helmiyadi Kuswardhana, meninggal dunia akibat henti jantung setelah mengoperasi sepuluh pasien dalam satu hari di dua rumah sakit (RS).
Kejadian ini terjadi pada Rabu, 10 Juli 2024 malam lalu di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene.
Direktur RSUD Sulbar, dr. Erna, menyampaikan bahwa dr. Helmi mengeluhkan nyeri dan sesak napas setelah menjalankan operasi di RS Mitra Mamuju.
"Sempat tadi melakukan operasi 10 pasien. Nah setelah di RS Mitra itu (dr. Helmiyadi) mulai nyeri, sesak napas. Iya (serangan) jantung," ungkap dr. Erna.
Dokter sekaligus influencer, Helmiyadi Khuswadhana tersebut meninggal karena henti jantung.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dan ramah terhadap pasien-pasien yang ditanganinya.
Surijayanti, seorang staf di RSUD Sulbar, mengungkapkan bahwa dr. Helmi telah membantu banyak pasien tidak hanya dari Kota Mamuju tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
Menurut Surijayanti, dr. Helmi terkenal karena kepeduliannya yang tinggi terhadap pasien dan kesetiaannya yang luar biasa dalam memberikan perawatan.
Baca Juga: Korea Selatan Gempar! 1000 Orang Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Norovirus!
Selain bertugas di RSUD Sulbar, dr. Helmi juga berperan aktif di RS Mitra Mamuju sejak tahun 2022.
Meskipun aktif dan sehat selama bertugas, dr. Helmiyadi tidak pernah mengeluh sakit jantung sebelumnya.
"Tidak pernah (mengeluh sakit jantung). Dia cuma mengeluh lapar, lalu minta dipesankan makanan," kata Surijayanti.
Para kolega di RSUD Sulbar merasa kehilangan besar atas kepergian dr. Helmi. Ia adalah satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar dan dikenal ceria di antara rekan-rekannya.
"Kami sangat kehilangan. Apalagi dr. Helmiyadi satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulawesi Barat," tambah dr. Erna.
Artikel Terkait
Waspada! Usia Muda Belum Tentu Aman dari Serangan Penyakit jantung, Kenali Ciri Berikut
Manfaat Kentang Bagi Kesehatan Jantung, Kenali Zat Anti Gizi di dalamnya!
Pelari Makassar Half Maraton Meninggal Diduga Henti Jantung: Apa Itu?
Polusi Udara dan Kesehatan: Dampak Buruk Partikel PM2.5 terhadap Kesehatan Jantung