Toilet Jongkok dan Toilet Duduk, Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan Tubuh?

SURATDOKTER.com - Mana yang sering Anda pakai, toilet duduk atau jongkok? Meski setiap orang memiliki preferensinya sendiri, ternyata setiap jenis toilet memiliki dampaknya tersendiri bagi kesehatan tubuh. Apa saja itu?

Toilet Duduk vs Toilet Jongkok

Di berbagai tempat baik itu fasilitas umum maupun rumah pribadi, kita sering menemui dua jenis toilet: toilet jongkok dan toilet duduk.

Masing-masing jenis toilet ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, terutama yang berdampak pada kesehatan tubuh.

Tidak hanya itu saja, kedua jenis toilet ini memiliki penggemarnya sendiri karena desain benda satu ini sangat berbeda.

Baca Juga: Kisah Driver Ojol yang Dijebak untuk Antar Narkoba, Langsung Lapor BNN

Toilet duduk pada umumnya dianggap lebih modern daripada toilet jongkok serta dianggap lebih nyaman karena memungkinkan kita untuk duduk saat buang air.

Sedangkan toilet jongkok yang mengharuskan penggunaanya untuk berjongkok bisa menjadi pilihan yang kurang nyaman karena dianggap bisa membuat kaki pegal jika digunakan dalam waktu lama.

Namun, ada baiknya menentukan toilet yang dipakai dengan mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Menurut Seksolog dr. Boyke, dari segi kebersihan, sebenarnya toilet jongkok memiliki beberapa keuntungan dibandingkan toilet duduk.

Salah satu masalah utama dengan toilet duduk adalah risiko penularan bakteri dan infeksi. Permukaan dudukan kloset di toilet umum ataupun penggunaan sharing bersama keluarga bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, yang berpotensi berpindah ke kulit bagian bawah tubuh seperti paha dan bokong.

Ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, infeksi seksual, atau bahkan beberapa jenis kanker, terutama jika toilet duduk tidak dibersihkan secara rutin.

Baca Juga: Ternyata Ini Pemicu Sekaligus Gejala Kanker Ginjal Yang Diderita Vidi Aldiano

Kembali menurut dr. Boyke, toilet jongkok mengurangi risiko kontak langsung antara tubuh dan permukaan toilet. Karena tidak ada bagian tubuh yang menyentuh permukaan toilet jongkok, potensi penularan bakteri lebih minimal dibandingkan dengan pada toilet duduk.

Dr. Boyke menjelaskan bahwa setidaknya sekitar 15-20 persen dari penyakit menular seksual dan beberapa jenis kanker dapat ditularkan melalui toilet duduk yang kotor.