• Senin, 22 Desember 2025

Sering Buang Air Kecil Tapi Hanya Keluar Sedikit? Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Beberapa Berikut!

Photo Author
- Selasa, 2 Juli 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi Sering Buang Air Kecil Tapi Hanya Keluar Sedikit (Pixabay/bzndenis)
Ilustrasi Sering Buang Air Kecil Tapi Hanya Keluar Sedikit (Pixabay/bzndenis)

Dampaknya, dinding kandung kemih menjadi lebih sensitif. Kelainan ini mengakibatkan kandung kemih berkontraksi, sehingga pengidapnya menjadi sering berkemih.

5. Kandung kemih overaktif

Sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda kandungan kemih overaktif. Penyebabnya adalah kandung kemih yang berkontraksi berlebihan, meski belum penuh dengan urine. Kondisi ini akan membuat otot kandung kemih saling meremas lebih sering sehingga dorongan buang air kecil akan meningkat.

6. Kehamilan

Kehamilan akan memicu produksi hormon yang meningkatkan aliran darah ke area panggul, khususnya di awal kehamilan. Kehamilan terutama pada trimester akhir tentu akan sering mengalami buang air kecil.

Kondisi ini terjadi karena kepala bayi sudah memasuki panggul dan menekan kandung kemih. Penanganan sering buang air kecil tentu harus sesuai dengan kondisi yang menjadi penyebabnya.

Jika bukan disebabkan oleh kondisi medis, kencing sedikit dan sering biasanya dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Namun, kencing sedikit dan sering yang disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu hanya dapat ditangani oleh dokter.

Baca Juga: Penyakit Arthritis: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Cara Mengatasi Kencing Sering Tapi Sedikit

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kencing sering tapi sedikit, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan dokter:

1. Mengonsumsi Air Putih Secukupnya

Sebagai cara mengatasi kencing sedikit dan sering, minumlah air putih secukupnya, yaitu sekitar 8 gelas per hari, dan hindari minum air putih 2 jam sebelum tidur. Dengan begitu, keinginan buang air kecil dapat berkurang tanpa mengurangi kebutuhan tubuh akan cairan.

2. Bergerak Aktif

Cara mengatasi sering buang air kecil juga bisa dengan aktif bergerak. Sebab, malas gerak berkaitan dengan kelebihan berat badan.

Bobot tubuh yang berlebihan berpotensi melemahkan otot yang menopang kandung kemih. Dampaknya, terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil.

3. Senam Kegel

Senam Kegel dapat dilakukan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang mengontrol aliran urine, sehingga dapat mengurangi dorongan untuk buang air kecil. Gerakan sederhananya dapat membantu mengatasi gangguan, terlepas dari usia dan penyebab dari penyakit, terutama pada orang tua.

4. Menerapkan pola makan sehat

Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan pedas atau minuman yang mengandung kafein, alkohol, soda, dan pemanis buatan.

Makanan dan minuman tersebut dapat mengiritasi kandung kemih atau meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga memperparah kondisi Anda.

Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah serta memenuhi asupan cairan tubuh.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh dan Cara Mengolah yang Tepat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X