Kurang Tidur Bisa Bikin Berat Badan Bertambah? Tips Mengatur Pola Tidur di Bulan Puasa

SURATDOKTER.COM - Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berguna untuk mengistirahatkan tubuh dan mengembalikan energi.

Umumnya kebutuhan tidur dibagi bedasarkan usia, umumnya anak usia sekolah membutuhkan 9 - 11 jam per hari, remaja membutuhkan 8 - 10 jam per hari dan pada usia dewasa membutuhkan waktu 7 - 9 jam per hari.

Pola tidur di bulan suci ramadhan akan berbeda dengan hari-hari biasanya.

Bulan puasa dapat mempengaruhi kualitas tidur dan mengharuskan tubuh untuk melakukan penyesuaian, termasuk dalam mengatur pola tidur.

Pola tidur di bulan puasa akan dipengaruhi oleh kebiasaan yang berbeda dengan hari biasanya, seperti penundaan waktu tidur atau kebutuhan untuk bangun lebih awal, misalnya untuk sahur.

Lalu kenapa pola tidur di bulan puasa berubah? bagaimana cara mengatur pola tidur di bulan puasa? dapat disimak di penjelasan di bawah.

Baca Juga: Dampak Positif Puasa Untuk Meredakan Stres, Bagaimana Prosesnya?

Kenapa Pola Tidur di Bulan Puasa Berubah?

Ada tiga hal yang dapat mempengaruhi perubahan pada pola tidur, yaitu :

1. Kebiasaan Bangun dan Mulai Tidur

Tidak dapat dipungkiri orang yang menjalankan puasa akan harus bangun lebih awal di dini hari untuk sahur dan beberapa akan tidur lebih cepat atau bisa lebih lambat, rutinitas ini akan dilakukan selama 30 hari dan tentu akan mempengaruhi pola tidur.

2. Pola Makan

Hal lain yang dapat memperngaruhi pola tidur adalah pola makan, Karena makan dibatasi hingga matahari terbenam, asupan kalori seseorang akan meningkat pada malam hari.

Makan menjelang waktu tidur berarti tubuh sedang sibuk mencerna makanan saat hendak tidur dan hal ini dapat mengakibatkan tidur menjadi terganggu.

Proses mencerna makanan dapat meningkatkan suhu tubuh, sementara untuk bisa tidur, suhu tubuh sebenarnya perlu sedikit diturunkan, sehingga makan sebelum tidur bisa menjadi penyebab kurang tidur.

3. Waktu Bersosialisasi yang Lebih Lama

Waktu tidur juga umumnya lebih lambat karena keluarga atau teman makan yang bersosialisasi hingga larut malam.

Dikutip dari sleepstation, penelitian menemukan bahwa lebih dari 60% orang yang berpuasa dan tetap terjaga setelah jam 11 malam melakukannya karena mereka berkumpul dengan keluarga dan teman serta menonton TV atau mengobrol.