SURATDOKTER.com - Silent treatment atau perlakuan diam merupakan salah satu bentuk komunikasi pasif-agresif yang sering kali menjadi bagian dari konflik dalam berbagai jenis hubungan.
Bentuk perilaku ini biasanya melibatkan penolakan untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain sebagai respons terhadap situasi tertentu.
Meskipun terkesan sebagai cara untuk menghindari konflik, sebenarnya silent treatment dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional, terutama dalam hubungan yang erat, seperti hubungan romantis atau keluarga.
Pengertian dan Bentuk Silent Treatment
Silent treatment dapat digambarkan sebagai tindakan mengabaikan atau tidak merespons seseorang secara sengaja, baik melalui kata-kata maupun tindakan.
Orang yang memberikan perlakuan ini mungkin menghindari kontak mata, menolak berbicara, atau bahkan bertindak seolah-olah orang lain tidak ada.
Baca Juga: Mengidentifikasi dan Mengatasi Silent Treatment dalam Hubungan
Pada tingkat yang lebih ringan, silent treatment mungkin sekadar refleksi dari perasaan kesal yang belum terselesaikan. Namun, pada tingkat yang lebih parah, perilaku ini dapat berubah menjadi manipulasi emosional yang disengaja.
Silent treatment sering kali digunakan sebagai bentuk hukuman. Beberapa alasan di balik perilaku ini termasuk ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan terhadap konflik, atau upaya untuk mengontrol situasi dan mendapatkan kekuasaan dalam hubungan.
Dampak Psikologis Silent Treatment
Perlakuan diam ini bisa sangat merusak bagi pihak yang menjadi sasaran. Mereka sering kali merasa ditolak, tidak dihargai, dan diabaikan.
Dalam hubungan intim, situasi ini dapat menciptakan suasana kecemasan, kesedihan, dan ketidakamanan emosional. Hal ini menghambat komunikasi yang sehat dan memperburuk konflik yang ada.
Bagi korban silent treatment, dampaknya tidak hanya berhenti pada perasaan sakit hati. Mereka juga dapat mengalami keraguan diri, kritik diri yang berlebihan, dan kehilangan rasa percaya diri.
Dalam beberapa kasus, individu yang menerima perlakuan ini menjadi terobsesi untuk memperbaiki situasi, sering kali dengan menyalahkan diri sendiri atau merasa bahwa mereka tidak cukup baik.
Baca Juga: Kenali Friendship Marriage: Tren Hubungan Baru di Jepang tanpa Rasa Cinta
Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan diam juga dapat menurunkan kepuasan dalam hubungan. Ketika seseorang merasa diabaikan, mereka cenderung merasa tidak dihargai, kurang penting, dan bahkan terisolasi.
Artikel Terkait
3 Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Narsistik Seseorang
Pasanganmu Punya Sifat Narsistik? Lakukan 5 Hal Ini Biar Gak Gampang Ilfeel
Punya Pasangan Narsistik dan Sudah Terlanjur Sayang Padanya? Begini Cara Mengatasi Pasangan yang Narsistik
Psikologi Sederhana: Mengenal 10 Teknik yang Dipakai Oleh Narsistik
Psikologi Sederhana: Mengenai Kampanye Fitnah Narsistik dan Cara Menghadapinya