• Senin, 22 Desember 2025

Psikologi Sederhana: Mengenal Istilah Silent Treatmen dan Dampaknya

Photo Author
- Selasa, 26 November 2024 | 21:42 WIB
Ilustrasi silent treatmen
Ilustrasi silent treatmen

Hal ini dapat memicu perasaan marah dan frustrasi yang memperburuk situasi, terutama jika pola silent treatment sering terjadi dalam hubungan.

Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa seseorang menggunakan silent treatment dalam hubungan mereka. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kurangnya Kesadaran Diri: Orang yang merasa kewalahan dengan emosi mereka mungkin tidak tahu cara lain untuk mengekspresikannya selain dengan menarik diri.

2. Menghindari Konflik: Sebagian orang merasa takut terhadap reaksi orang lain atau ketidaknyamanan yang muncul dari konflik.

3. Kurangnya Keterampilan Komunikasi: Ketidakmampuan untuk menyampaikan perasaan atau kebutuhan dengan cara yang sehat juga menjadi alasan utama.

4. Sebagai Bentuk Hukuman: Silent treatment bisa digunakan sebagai alat untuk menghukum atau mengontrol pasangan.

Menghadapi dan Mengatasi Silent Treatment

Untuk menghadapi silent treatment, penting untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Memberikan ruang kepada orang yang memberikan perlakuan ini adalah langkah awal yang bisa dilakukan, sambil menunjukkan niat untuk menyelesaikan konflik.

Menyampaikan perasaan dengan cara yang jelas, seperti mengatakan bahwa Anda siap mendengarkan kapan pun mereka ingin berbicara, dapat membuka jalan untuk komunikasi yang lebih baik.

Baca Juga: Mau Membangun Hubungan yang Sehat? Kenali 10 Tanda Red Flag yang Harus Diwaspadai

Namun, jika silent treatment sering digunakan untuk mengontrol atau memanipulasi, perlu ada batasan yang jelas.

Mengabaikan perilaku ini bisa menjadi solusi sementara, tetapi pola berulang yang merugikan mungkin menandakan perlunya evaluasi ulang terhadap hubungan tersebut.

Jika dampak psikologis dari silent treatment mulai memengaruhi kesejahteraan emosional Anda secara signifikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor atau terapis.

Hal ini tidak hanya membantu mengatasi dampak negatif dari perlakuan tersebut, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.

Silent treatment bukanlah solusi untuk menyelesaikan konflik. Sebaliknya, perilaku ini cenderung memperburuk keadaan dengan menciptakan jarak emosional dan merusak rasa aman dalam hubungan.

Bagi pihak yang menjadi sasaran, penting untuk mengenali bahwa reaksi diam bukanlah kesalahan mereka, melainkan refleksi dari ketidakmampuan pihak lain untuk menangani konflik dengan cara yang sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X