• Senin, 22 Desember 2025

Psikologi Sederhana: Mengenai Kampanye Fitnah Narsistik dan Cara Menghadapinya

Photo Author
- Selasa, 26 November 2024 | 10:00 WIB
Smear campaign
Smear campaign

SURATDOKTER.com - Kampanye fitnah narsistik adalah salah satu bentuk manipulasi psikologis yang sering digunakan oleh individu dengan kepribadian narsistik untuk merusak reputasi atau kredibilitas orang lain.

Dalam situasi ini, seorang narsisis berusaha menjaga citra diri mereka dengan menyebarkan rumor, informasi palsu, atau setengah kebenaran tentang orang lain.

Tujuan utama mereka adalah untuk mempertahankan kendali, memperkuat posisi mereka, dan menutupi kelemahan pribadi.

Apa Itu Kampanye Fitnah Narsistik?

Kampanye fitnah narsistik adalah upaya sistematis untuk mendiskreditkan korban melalui manipulasi narasi dan penyebaran kebohongan.

Baca Juga: Punya Pasangan Narsistik dan Sudah Terlanjur Sayang Padanya? Begini Cara Mengatasi Pasangan yang Narsistik

Biasanya, seorang narsisis menggambarkan korban sebagai orang yang tidak stabil, tidak dapat dipercaya, atau bahkan berbahaya.

Sementara itu, mereka memosisikan diri sebagai pihak yang benar atau korban dari situasi yang dibuat-buat.

Menurut psikolog, kampanye semacam ini sering disamakan dengan gaslighting berskala besar, di mana realitas korban diputarbalikkan sehingga mereka mulai meragukan persepsi mereka sendiri.

Proses ini seringkali disertai dengan upaya isolasi, di mana korban dijauhkan dari dukungan sosial atau profesional.

Mengapa Narsisis Melakukan Kampanye Fitnah?

Motivasi utama di balik tindakan ini adalah untuk melindungi citra diri narsisis. Mereka memiliki kebutuhan yang mendalam untuk merasa superior dan berkuasa, sehingga setiap ancaman terhadap ego mereka dianggap sebagai serangan yang memerlukan pembalasan.

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Narsistik Seseorang

Ada beberapa alasan mengapa narsisis meluncurkan kampanye fitnah:

1. Melindungi Citra Diri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: simplypsychology.com, Psychologi Today

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X