Psikologi Sederhana: Mengenai Kampanye Fitnah Narsistik dan Cara Menghadapinya

Narsisis memiliki harga diri yang rapuh dan sering kali menciptakan citra diri yang sempurna untuk menutupi ketidakamanan mereka. Ketika citra ini terancam, mereka berusaha mengalihkan perhatian dengan menyalahkan orang lain.

2. Menghindari Akuntabilitas

Mereka sering tidak mampu menerima tanggung jawab atas kesalahan mereka. Dengan memutarbalikkan fakta, mereka memastikan bahwa semua kesalahan tampak berada pada pihak korban.

3. Mencari Balas Dendam

Ketika ego mereka terluka, narsisis akan menggunakan kampanye fitnah sebagai bentuk pembalasan terhadap orang yang mereka anggap sebagai ancaman.

4. Memperkuat Dominasi

Bagi seorang narsisis, kontrol atas narasi sangat penting. Mereka akan menggunakan segala cara untuk memastikan posisi mereka tetap kuat di mata orang lain.

5. Mengisolasi Korban

Melalui penyebaran rumor atau kebohongan, narsisis berupaya memutus hubungan sosial korban, sehingga mereka kehilangan dukungan dan menjadi lebih rentan terhadap manipulasi.

Tanda-Tanda Anda Menjadi Sasaran

Mengenali kampanye fitnah narsistik bisa menjadi tantangan karena manipulasi sering kali dilakukan secara halus. Namun, ada beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengidentifikasinya:

1. Hubungan Sosial Memburuk

Anda mungkin merasa terisolasi karena teman atau keluarga tiba-tiba menjauh tanpa alasan yang jelas.

2. Munculnya Rumor atau Informasi Palsu

Anda mulai mendengar cerita yang salah tentang diri Anda, yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Baca Juga: Dampak yang Ditimbulkan pada Anak yang Dibesarkan oleh Orang Tua yang Narsistik