SURATDOKTER.com - Ketika selesai liburan, tidak jarang seseorang terkena sindrom Bernama post holiday blues.
Post holiday blues merupakan perasaan sedih yang muncul ketika liburan berakhir.
Hal ini membuat seseorang menjadi kurang semangat dalam beraktivitas. Namun, apa penyebab dan cara mengatasi post holiday blues?
Pengertian Post holiday blues
Post holiday blues (PHB) atau merupakan kondisi di mana seseorang merasa sedih setelah masa liburan berakhir.
Selama liburan, semua orang biasanya merasa gembira, sehingga bagi mereka yang mengalami sindrom ini, mereka enggan melewatkan momen-momen bahagia tersebut.
Saat liburan akan berakhir, mereka dengan sindrom ini juga akan merasakan kesepian, kegelisahan, dan sedih, serta tidak siap untuk kembali menjalani rutinitas sehari-hari.
Penyebabnya adalah karena mereka menyadari bahwa liburan telah berakhir dan kembali pada rutinitas normal, yang menghilangkan kegembiraan dan semangat yang dirasakan saat berlibur.
Gejala PHB
Secara mendasar, gejala post holiday blues hampir serupa dengan gangguan kesehatan mental lainnya, namun gejalanya mulai muncul ketika liburan telah berakhir.
Beberapa indikasi dari post holiday blues termasuk:
- Aktivitas motorik yang berlebihan yang mengakibatkan ketegangan
- Kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas
- Kesulitan tidur
- Khawatir tentang keuangan
- Mudah marah
- Mudah merasa cemas dan sakit kepala
- Penurunan berat badan
- Perasaan hampa dan kehilangan
- Perubahan suasana hati yang cepat
- Rindu dengan liburan yang telah dilakukan
- Tingkat kecemasan dan depresi yang meningkat
- Tingkat stres yang tinggi
Penyebab Post-Holiday Blues
Menjelang akhir tahun dan masa liburan, Anda rentan mengalami PHB, sebuah fenomena umum pada musim liburan seperti sekarang.
Di bawah ini adalah beberapa faktor penyebab dari kesedihan pasca liburan yang dapat Anda antisipasi:
- Kesehatan mental: Jika Anda memiliki masalah kesehatan mental, post holiday blues bisa memperburuk kondisi. Konsultasi dengan profesional bisa menjadi langkah yang baik saat merasakan hal ini.
- Perasaan kehilangan: Saat berlibur dan bersama dengan orang-orang terkasih, Anda merasa dikelilingi oleh cinta. Ketika momen tersebut berakhir, perasaan kehilangan pun muncul.
- Seasonal affective disorder (SAD): Perubahan suasana dan rutinitas dapat menyebabkan stres liburan.
- Stres finansial: Mulai dari biaya menginap di vila, pembelian hadiah Natal, dan aktivitas liburan lainnya, tak heran jika setelahnya kamu merasakan stres finansial, kecemasan, bahkan kelelahan.
Cara Mengatasi Post holiday blues
Jika Anda menghadapi kesedihan pasca-liburan atau ingin mencegahnya di masa depan—Dr. Nestadt menyarankan untuk melakukan beberapa hal di bawah ini.
Berikut beberapa strategi untuk membangkitkan semangat Anda setelah liburan:
Artikel Terkait
Apakah Post-Traumatic Stress Disorder Dapat Disembuhkan Secara Total?
Mengenal Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya
Apa itu Obsessive Love Disorder (OLD)? Kelainan Ini Muncul Akibat Rasa Cinta Kepada Pasangan Secara Berlebih, Simak Penjelasan Lengkapnya!
Hubungan Golongan Darah dan Kesehatan Mental: Dari yang Santai Sampai Mudah Stress? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
Dengue Shock Syndrome (DSS), Komplikasi Mematikan yang Muncul Karena Demam Berdarah Dengue (DBD)!