SURATDOKTER.com - Gangguan stres pascatrauma atau Post-traumatic stress disorder (PTSD) merupakan masalah yang terjadi pada orang yang mengalami trauma, ketakutan, atau telah melewati peristiwa menakutkan.
Kebanyakan orang yang mengalami kehilangan mengalami masa sulit dan membutuhkan waktu untuk mengatasinya.
Ketika seseorang mengalami trauma, sering kali ia mengalami syok dan tidak berdaya.
Masalah psikologis ini dapat menimbulkan efek jangka panjang seperti insomnia dan kecemasan.
Jika tidak diobati, PTSD atau post-traumatic stress disorder bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: Cara Merubah Kepribadian dan Karakter agar Menjadi Lebih Baik
Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk membantu mengurangi gejala PTSD.
Tidak semua orang yang mengalami trauma mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dalam kebanyakan kasus, gejala berubah seiring waktu.
Dalam banyak kasus kecelakaan dan bencana alam, setelah lebih dari 12 bulan persentase pasien yang didiagnosis PTSD menurun dan kasus menjadi normal karena trauma biasa.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang tidak secara langsung merasakan trauma, namun berjalannya waktu tidak menghalangi untuk mengatasi suatu trauma.
Dalam beberapa kasus, masalah yang sudah berlangsung lama lebih mudah diselesaikan dibandingkan kasus yang berlangsung kurang dari satu tahun.
Sebab, peristiwa traumatis tersebut masih melekat dalam pikiran pasien.
Gejala PTSD dapat dimulai selama sebulan setelah peristiwa traumatis.
Namun, terkadang gejalanya tidak muncul bahkan bertahun-tahun setelah kejadian.
Artikel Terkait
Dampak Perceraian pada Psikologis Anak, Akankah Sebabkan Trauma di Masa Depan?
Perselingkuhan Orangtua Ternyata Bisa Membuat Anak Trauma
Pengalaman Putus Cinta bisa Menyebabkan Trauma, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya. Gen-Z Harus Tahu Ini!
Apakah Trauma Dapat Menyebabkan Kepribadian Ganda? Berikut Faktanya!
Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid dan Ciri-cirinya