Pengalaman Putus Cinta bisa Menyebabkan Trauma, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya. Gen-Z Harus Tahu Ini!

SURATDOKTER.COM - Jatuh cinta memang tidak selamanya menyenangkan, putus cinta menjadi salah satu resiko dari jatuh cinta.

Putus cinta menjadi hal yang paling menyakitkan, berakhirnya suatu hubungan juga dapat menimbulkan trauma bagi sebagian orang.

Gejala awal trauma juga perlu diketahui guna mendapatkan penanganan lebih lanjut, jangan sampai karena putus cinta membuat kamu menjadi trauma dan enggan untuk memulai suatu hubungan kembali.

Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda dalam putus cinta, dan tidak dapat disamakan.

Gejala Trauma Akibat Putus Cinta

Trauma akibat putus cinta merupakan kondisi psikologis yang bisa terjadi setelah mengalami pengalaman patah hati atau kehilangan hubungan yang signifikan.

Gejala-gejala trauma akibat putus cinta bisa bervariasi antar individu, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin muncul melibatkan aspek emosional, fisik, dan perilaku.

Beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang yang mengalami trauma akibat putus cinta:

1. Stres Emosional

Munculnya perasaan sedih, kecewa, marah, atau frustasi secara intens. Beberapa orang mungkin merasa tidak berdaya atau kehilangan harapan.

2. Kesulitan Menerima Kenyataan

Sulit menerima bahwa hubungan telah berakhir. Mungkin merasa sulit untuk memahami dan menerima kenyataan bahwa pasangan tidak lagi menjadi bagian dari hidup mereka.

Baca Juga: Marak Kasus Perselingkuhan, Ini Cara Tepat Mengatasi Trauma pada Korban

3. Perubahan Mood

Fluktuasi emosi yang drastis, seperti dari kebahagiaan ke kecemasan atau kesedihan. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa tidak stabil secara emosional.

4. Mengalami Gangguan Tidur

Kesulitan tidur, insomnia, atau tidur berlebihan. Perasaan cemas atau depresi dapat memengaruhi pola tidur seseorang.

5. Kehilangan Nafsu Makan

Setelah putus cinta beberapa orang akan kehilangan nafsu makan atau mengalami perubahan berat badan yang cukup signifikan.