SuratDokter.com - Di era sekarang ini, kata overthinking sudah sering terdengar dimana-mana. Bahkan kata ini sudah seperti sebuah penyakit yang sulit hilang dari kalangan anak muda zaman sekarang.
Overthinking merupakan keadaan seseorang yang cenderung terus-menerus memikirkan suatu hal secara berlebihan. Baik itu berupa masalah, kejadian, maupun keadaan yang sedang dialami.
Overthinking sebenarnya dibedakan dalam tiga bentuk yakni negative mental loop (fokus pada negatif), future tripping (cemas masa depan) dan overanalyzing (berpikir terlalu dalam).
Ketiga jenis ini memiliki perbedaan yang signifikan baik dari sisi definisi, tanda-tanda hingga cara mengatasinya.
Oleh karena itu, suratdokter telah merangkum informasi dari 3 jenis overthinking dan cara mengatasinya dalam artikel kali ini. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Fakta atau Mitos, Mendengarkan Keluhan Terus Menerus Dapat Merusak Otak? Berikut Penjelasannya!
Jenis-jenis Overthinking, Gejala dan Cara Mengatasinya
1. Negative mental loop (fokus pada negatif)
Jenis overthinking ini cenderung memikirkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu yang mengandung unsur kegagalan, terutama peristiwa yang menyusahkan.
Mereka yang terkena jenis overthinking ini biasanya akan sering merenung dalam pemikiran yang penuh penyesalan, rasa bersalah dan terkadang sering menyalahkan diri sendiri.
Tanda-tanda yang harus diwaspadai.
- Sering mengungkit kegagalan dan kesalahan di masa lalu dalam setiap percakapan dengan orang lain.
- Terlalu berhati-hati, contohnya memeriksa pekerjaan berulang-ulang karena ingin menghindari kesalahan.
Cara mengatasi:
- Buatlah jadwal untuk kekhawatiran dengan durasi sekitar 15-30 menit. Dengan kata lain anda tidak menggunakan seluruh waktu dalam satu hari untuk merenungkan kegagalan dan kesalahan sebelumnya. Usahakan waktu yang anda pilih bukan sebelum tidur.
- Pilih tempat yang cocok untuk waktu kekhawatiran anda.
- Bagi kekhawatiran anda dalam dua kategori yakni kekhawatiran yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan.
Untuk kekhawatiran yang bisa dikendalikan, anda bisa mulai memikirkan langkah atau tindakan yang bisa dilakukan.
Sedangkan untuk yang belum bisa dikendalikan, cobalah untuk melepaskannya dengan cara memvisualisasikannya sebagai balon yang dilepaskan ke langit.
Baca Juga: Apa Itu Platelet-Rich Plasma (PRP)? Kenali Manfaat, Prosedur Hingga Resikonya
Artikel Terkait
Berikut Cara Cek dan Menghitung Kandungan Gula Dalam Minuman Kemasan
Bahaya Minuman Berpemanis dalam Kemasan Bagi Kesehatan dan Cara Menguranginya
5 Rekomendasi Menu Makanan Sehat saat Lebaran yang Patut Dicoba
Tips Mengatasi Hipoglikemia Kondisi Gula Darah Menurun Saat Mudik Lebaran