SURATDOKTER.com - Sosial media dengan beragam kontennya seringkali membuat seseorang tertekan.
Maka dari itu, istirahat dari sosial media dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri. Istirahat dari sosial media juga mampu memberi banyak manfaat lain.
Kapan Sebaiknya Istirahat Dari Sosial Media?
Sosial media sebagai sumber informasi dan hiburan membuat banyak orang sering mengaksesnya.
Sayangnya seringkali ada saja informasi atau unggahan di sosial media yang tidak dibutuhkan dan justru membuat seseorang tertekan.
Tekanan yang didapat dari terlalu sering mengakses sosial media ini seringnya disebabkan karena munculnya perasaan iri melihat keberhasilan orang lain di saat diri sendiri belum menjadi apa-apa.
Tak heran, sumber menyebutkan jika sosial media menjadi salah satu sumber depresi, terutama bagi para pekerja zaman sekarang.
Tidak hanya depresi, penggunaan sosial media yang terlalu berlebihan justru membuat kepercayaan diri seseorang menurun.
Hal ini disebabkan karena munculnya rasa kecewa ketika jumlah views atau likes tidak sesuai dengan harapan.
Selain itu, rasa kecewa muncul karena seolah-olah semua orang berhasil melakukan hal besar dan lebih menarik secara penampilan, sementara diri sendiri tidak.
Bisa dibilang, kesehatan mental generasi sekarang terancam salah satunya karena sosial media.
Munculnya efek tersebut membuat istirahat dari sosial media penting dilakukan, meski hanya untuk sebentar saja.
Menurut sumber, berikut ini pertanda seseorang perlu istirahat dari sosial media:
- Menghabiskan banyak waktu di sosial media daripada di kehidupan nyata
- Sering membandingkan diri dengan orang lain yang ada di sosial media
- Tanpa sadar terus-menerus melihat layar sosial media (doomscrolling)
- Merasakan perasaan tidak nyaman saat bersosial media, seperti sedih, marah, cemas, atau kesepian
- Merasa cemas jika tidak membuka sosial media
- Membuka sosial media setiap kali akan tidur dan segera setelah bangun
- Hilangnya fokus pada aktivitas dunia nyata
- Menjadi tertutup di dunia nyata karena lebih sering bersosial media
Manfaat Istirahat dari Sosial Media
Penjelasan sebelumnya membuktikan sosial media ternyata bisa membuat seseorang merasakan berbagai macam perasaan buruk, terutama perasaan cemas.
Artikel Terkait
Apa itu Arti Foolish One yang Viral di TikTok ? Kenapa Gen-Z Suka Menciptakan Trend di Sosial Media ini
Catastrophizing: Pola Pikir Cemas Berlebih tentang Kemungkinan Buruk Tanda Distorsi Kognitif? Simak Penjelasannya
Dampak Menjadi People Pleaser Dapat Menganggu Kesehatan Mental? Ketahui Penyebabnya
Resign Setelah Lebaran, Benarkah Beban Pekerjaan Bisa Bikin Kesehatan Mental Terganggu?