• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Menjadi People Pleaser Dapat Menganggu Kesehatan Mental? Ketahui Penyebabnya

Photo Author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 20:34 WIB
Ilustrasi seorang people pleaser bersama teman-temannya - Freepik/pressfoto (Freepik/pressfoto)
Ilustrasi seorang people pleaser bersama teman-temannya - Freepik/pressfoto (Freepik/pressfoto)

SURATDOKTER.com - Apabila temanmu mengajak untuk hangout di akhir weekend dan sebetulnya kamu tidak terlalu suka dengan tempatnya.

Akan tetapi kamu tetap memaksakan ikut hanya dengan alasan tidak enak dengan teman sendiri, mungkin kamu termasuk ke dalam people pleser.

Apabila seorang people pleaser terus dan terus memaksakan dirinya untuk melakukan beberapa hal yang sebetulnya mereka tidak suka, tentunya hal ini dapat menganggu kesehatan mentalnya.

Selain merasa keberatan, sebagian dari people pleaser merasa jika mereka menolaknya maka akan dikucilkan.

Faktor dari people pleaser ini macam-macam, salah satunya yakni pola asuh dan pengalaman buruk di masa kecil.

Apabila hal ini terus berlanjut hingga dewasa, maka akan menganggu kesehatan mentalnya.

Dampak Menjadi People Pleaser Bagi Kesehatan Mental

Orang dengan tipe people pleaser ini apabila terlalu berlebihan, maka akan menganngu kesehatan mentalnya.

Di bawah ini adalah dampak menjadi people pleaser bagi kesehatan mental, yakni:

Stres Berlebihan

Menyisihkan kebutuhan dan keinginan pribadi untuk memenuhi harapan orang lain seringkali menyebabkan tingkat stres yang tinggi.

Terus-menerus merasa perlu untuk menyenangkan orang lain bisa menyebabkan tekanan emosional yang berlebihan.

Baca Juga: Suka Gak Enakan Sama Orang? Mungkin Kamu Termasuk People Pleaser, Ketahui Cara Mengatasinya

Kurangnya Identitas Diri

Orang yang menjadi people pleaser cenderung kehilangan diri mereka sendiri dalam upaya untuk menyenangkan orang lain.

Mereka mungkin kesulitan membedakan antara apa yang mereka inginkan dengan apa yang orang lain harapkan dari mereka, yang pada akhirnya dapat merusak identitas pribadi mereka.

Kurangnya Kepercayaan Diri

Terus-menerus mencoba memenuhi harapan orang lain dan menghindari konflik dapat merusak kepercayaan diri seseorang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X