Selain itu, dalam kasus anak penderita autisme, ADHD, dan lainnya, kucing juga sangat memberikan efek aman dan nyaman secara positif.
Baca Juga: Kenali ADHD pada Anak dan Dewasa, Adakah Perbedaan Penyebab dan Cara Penanganan?
- Meningkatkan kualitas tidur
Penelitian membuktikan bahwa banyak pemilik kucing mengatakan berkurangnya perasaan gelisah dan lelah ketika kucing berada dalam satu ruangan saat tidur.
Mendekatkan kucing akan menjadikan tidur malam lebih nyenyak dari biasanya. Hal ini dikarenakan rasa nyaman tadi.
Selain itu, orang yang memelihara kucing cenderung bangun pagi. Sebab, kucing akan mendusel di area kaki atau tubuh yang membuat pemiliknya terbangun.
- Dengkuran kucing yang memberi efek terapi
Sound therapy telah dijadikan sebagai bentuk pengobatan holistik di seluruh dunia dan terbukti berhasil.
Frekuensi antara 25 – 240 Hz akan mempercepat proses penyembuhan luka, cedera sendi, dan menenangkan perasaan.
Bahkan, dikatakan dengkuran kucing mampu meredakan migrain.
Baca Juga: Apa Perbedaan Sakit Kepala dan Migrain? Simak Penjelasannya di Sini
Dengkuran akan melepaskan endorfin pada kucing, dan menurunkan stres dan tekanan darah yang akan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
8 Kepribadian Pecinta Kucing
- Mandiri, dibuktikan dengan mereka yang mampu mengurus diri sendiri dan si kucing. Sebab, kucing tidak akan mampu membersihkan diri sendiri.
- Cerdas, penelitian menunjukkan bahwa orang yang menyukai kucing sebagai hewan peliharaan cenderung lebih cerdas dibanding mereka yang lebih memilih anjing sebagai hewan peliharaan. Namun, ini tidak mutlak.
- Peka terhadap lingkungan, orang yang suka kucing biasanya berhati lembut dan sangat mudah perasa pada situasi sekitar.
- Introvert, disini bukan berarti orang yang suka kucing itu antisosial. Hanya saja mereka lebih suka menghabiskan dan memaksimalkan waktu untuk diri sendiri sama halnya dengan kucing.
- Sensitif, pecinta kucing sangat memandang mendalam terhadap alam dan lingkungan. Empatinya pada sekitar diselaraskan dengan emosi orang lain.
- Rasa ingin tahu yang tinggi, mereka senang terhadap segala sesuatu yang baru. Hobinya mengeksplorasi ide-ide baru lalu mengembangkannya.
- Kreatif dan unik, seringkali pecinta kucing dikenal sebagai orang yang artistik dan tidak biasa.
- Humor dan berpikiran terbuka, karena kecerdasannya tadi mereka akan dengan mudah menemukan humor dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, mereka yang suka kucing akan lebih memperluas cara berpikir dan minat terhadap hal baru.
Dengan begitu, dapat disimpulkan pecinta kucing lebih introvert. Meski bukan sepenuhnya semua pecinta kucing berkepribadian seperti diatas.
Namun, pecinta kucing cenderung akan berperilaku mirip dengan tingkah laku kucing yang juga mandiri dan suka menyendiri. ***
Artikel Terkait
Dampak Selingkuh Bagi Kesehatan Mental, Penyakit atau Kebiasaan Buruk?
Kucing Sering Muntah Bulu? Berikut Penyebab dan Pencegahannya
Mengenal Self Diagnosis : Klaim yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
Ibu Hamil Pelihara Kucing, Benarkah dapat Terinfeksi Toksoplasma? Simak Penjelasannya!
Denial: Kepribadian Menyangkal Kenyataan yang Membawa Masalah Pada Kesehatan Mental, Begini Cara Mengatasinya