• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Self Diagnosis : Klaim yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental, Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 19:03 WIB
Ilustrasi Self Diagnosis (Geri)
Ilustrasi Self Diagnosis (Geri)

Suratdokter.com - self diagnosis adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengklaim kondisi medis pada dirinya sendiri tanpa diagnosa ilmiah dari para ahli.

Bisa terjadi ketika menonton konten tiktok tentang mental illness misalnya, lalu karena merasa relate dengan ciri-ciri yang dijabarkan pada konten tersebut, seseorang mengklaim bahwa ia memiliki mental Illness.

Hal itu merupakan salah satu contoh dari self diagnosis. Tentu hal ini memiliki efek negatif yang berbahaya bagi kesehatan mental.

Baca Juga: Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Fenomena Self Diagnosis di Indonesia

Isu tentang Kesehatan mental sedang menjadi topik yang hangat dibicarakan, di Indonesia sendiri menurut survei terbaru I-NAMHS (Indonesia National Adolescent Mental Health Survey) pada tahun 2022, gangguan mental banyak dialami remaja, angkanya mencapai 26,7 persen dan hanya 2,6 persen remaja yang menggunakan layanan konseling.

Penyebab Kesehatan mental pada remaja bisa bermacam-macam seperti tekanan di bidang akademik, bullying, dan sosial media. Menurut Kemenkes Banyaknya konten sosial media yang bertebaran di internet menjadi salah satu terjadinya salah persepsi.

Kadang seseorang yang merasa suasana hatinya mudah berubah menganggap dirinya bipolar padahal bisa jadi itu orang moody, contoh lainnya adalah orang yang mengklaim memiliki mental disorder bisa jadi hanya perasaan takut sesaat, atau menjalani hari yang buruk tidak sama dengan depresi, kesalahan persepsi itu bisa disebabkan karena self diagnosis.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Mental Bipolar, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Self Diagnosis terjadi ketika seseorang mengidentifikasi suatu kondisi yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri. Bentuk riset yang biasanya dilakukan seperti membaca artikel-artikel di internet, menonton konten youtube atau tiktok.

Ketika di dalam konten-konten itu membahas ciri-ciri penyakit mental, bisa jadi seseorang dengan mudahnya menyimpulkan gejala-gejala yang terjadi pada mereka, merupakan tanda penyakit mental.

Padahal proses diagnosis yang sah sendiri membutuhkan kontribusi dari berbagai ahli dibandingkan klaim semata.

Baca Juga: Punya Masalah Kesehatan Mental Pertanda Lemah? Cek Juga Mitos Lainnya!

Kenapa seseorang melakukan self diagnosis?

Ada tiga kenapa seseorang melakukan self diagnosis, antara lain dirangkum sebagai berikut:

1. Maraknya Informasi yang tidak memiliki dasar ilmiah

Dikutip dari situs charliehealth.com, penelitian baru-baru ini menunjukan lebihdari separuh video yang membahas Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) di tiktok adalah konten yang menyesatkan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X