• Senin, 22 Desember 2025

Ibu Hamil Pelihara Kucing, Benarkah dapat Terinfeksi Toksoplasma? Simak Penjelasannya!

Photo Author
- Minggu, 25 Februari 2024 | 18:30 WIB
waspada kucing yang terkena infeksi parasit toksoplasma bagi ibu hamil (Freepik/freepik)
waspada kucing yang terkena infeksi parasit toksoplasma bagi ibu hamil (Freepik/freepik)

 

SURATDOKTER.com - Terdapat anggapan bahwa memelihara kucing berbahaya bagi ibu hamil. Kucing dianggap berbahaya karena adanya resiko infeksi toksoplasma.

Namun, anggapan tersebut belum tentu benar sehingga ibu hamil jangan gegabah menyingkirkan kucing peliharaan. Berikut akan dijelaskan mengenai parasit toksoplasma.

Toksoplasma dan Penularannya

Toksoplasma atau Toxoplasma gondii merupakan parasit yang dapat menyebabkan infeksi toksoplasmosis. Parasit ini dapat bertahan dalam jangka waktu lama bahkan seumur hidup baik di dalam tubuh manusia maupun hewan. 

Toksoplasmosis jarang menimbulkan gejala serius, umumnya berupa flu. Namun, komplikasi berbahaya, seperti terganggunya organ-organ tubuh, dapat timbul apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Kucing memang dapat membawa parasit toksoplasma yang dapat membahayakan ibu hamil. Namun, penularan toksoplasma juga dapat melalui hal lain.

Baca Juga: Mengapa Feses Ibu Hamil Trimester 3 Berwarna Hitam? Intip Penyebab dan Cara Mengatasinya!

1. Kucing membawa toksoplasma pada kotorannya

Toksoplasma dianggap berasal dari tubuh atau bulu kucing, padahal parasit ini berasal dari kotorannya. Parasit tersebut menular ketika seseorang menyentuh kotoran kucing yang mengandung toksoplasma lalu tidak mencuci tangan sehingga masuk ke dalam tubuh melalui mulut.

2. Toksoplasma memerlukan waktu untuk dapat menular

Parasit toksoplasma membutuhkan jangka waktu tertentu untuk menghasilkan spora menular, yaitu dari 1 - 5 hari. Jika mencuci tangan sebelum 24 jam setelah menyentuh kotoran kucing, maka resiko penularan toksoplasma dapat dicegah.

3. Toksoplasma biasanya terdapat pada kucing liar

Toxoplasma gondii biasanya terdapat pada kucing liar yang mengkonsumsi hewan liar seperti tikus yang tidak terjamin kebersihannya.

Setelah masuk ke dalam tubuh kucing, parasit tersebut berkembang biak selama kurang lebih 3 minggu kemudian keluar bersama kotoran kucing.

Namun, kucing peliharaan yang tidak terawat dan memakan makanan yang sembarangan juga beresiko menularkan toksoplasma.

Baca Juga: Apakah Pelihara Kucing Aman untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya di Sini

4. Toksoplasma juga menular melalui makanan dan minuman

Toksoplasma juga dapat menular melalui makanan dan air, terutama yang masih mentah atau tercemar. Parasit tersebut juga berpotensi terdapat pada tanah kotor tempat pembuangan kotoran kucing atau bangkai hewan liar. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X