SURATDOKTER.com - Parno atau dalam ilmiahnya Paranoid Personality Disorder (PPD) ini banyak menyerang mental orang namun sering diabaikan.
Mereka kebanyakan menganggap paranoid adalah hal biasa, dan bukan penyakit. Padahal ini jika dibiarkan merupakan masalah mental yang serius.
Berikut adalah penjelasan mengenai PPD atau Paranoid dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!
Gangguan Paranoid dan Gejalanya
Gangguan kepribadian paranoid (PPD) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola ketidakpercayaan dan kecurigaan jangka panjang terhadap orang lain tanpa alasan yang memadai untuk curiga (paranoid).
Penderita PPD sering kali percaya bahwa orang lain berusaha merendahkan, menyakiti, atau mengancam mereka.
Orang dengan gangguan kepribadian paranoid sering kali tidak menganggap perilaku dan cara berpikirnya bermasalah.
Orang dengan gangguan kepribadian paranoid (PPD) selalu waspada, percaya bahwa orang lain terus-menerus berusaha merendahkan, menyakiti, atau mengancam mereka.
Keyakinan yang umumnya tidak berdasar ini, serta kebiasaan menyalahkan dan ketidakpercayaan mereka, mengganggu kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang dekat atau bahkan bisa diterapkan.
Orang dengan PPD sangat membatasi kehidupan sosialnya.
Gejala lainnya yaitu:
- Memiliki kecurigaan terus-menerus, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, bahwa pasangannya tidak setia.
- Bersikap dingin dan menjaga jarak dalam hubungannya dengan orang lain dan mungkin menjadi orang yang suka mengendalikan dan cemburu agar tidak dikhianati.
- Tidak melihat peran mereka dalam masalah atau konflik, dan percaya bahwa mereka selalu benar.
- Mengalami kesulitan untuk bersantai.
- Bersikap bermusuhan, keras kepala, dan argumentatif.
Baca Juga: Paranoid Takut Dibunuh, Vladimir Putin Sampai Pekerjakan Pengawal untuk Nyalakan Mesin Cuci
Cara Mengatasi Gangguan Paranoid(PPD)
1. Berkonsultasi dengan Psikiater
Karena penderita PPD sering kali tidak mempercayai orang lain, hal ini menimbulkan tantangan bagi profesional kesehatan karena kepercayaan dan pembangunan hubungan baik merupakan faktor penting dalam psikoterapi.
Akibatnya, banyak penderita PPD tidak mengikuti rencana pengobatannya dan bahkan mempertanyakan motif terapisnya.
Artikel Terkait
Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai
Merasa Sensitif dan Curiga? Kenali Gejala Paranoid dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri Mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Kenali dengan Segera untuk Dapatkan Penanganan Tepat
Apakah Post-Traumatic Stress Disorder Dapat Disembuhkan Secara Total?
Mengenal Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya
Antisocial Disorder: Menjalin Pertemanan dengan Teman yang Anti Sosial