2. Konsumsi Obat dari Resep Dokter
Penyedia layanan kesehatan umumnya tidak meresepkan obat untuk mengobati PPD.
Namun, obat-obatan seperti obat anticemas, antidepresan, atau antipsikotik mungkin diresepkan jika gejala seseorang sangat ekstrem atau jika orang tersebut memiliki kondisi psikologis seperti depresi.
Baca Juga: Tipe Kepribadian the Reformer Ternyata Bisa Berubah Menjadi Obsesif: Ketahui Level Perkembangannya!
3. Dukungan Orang Terdekat
Selain pengobatan medis, dukungan dari orang-orang terdekat juga diperlukan agar pasien bisa menghadapi gangguan paranoid tersebut.
Karena itu, orang-orang terdekat diharapkan dapat mengenal karakteristik pengidap gangguan paranoid guna membantu menumbuhkan kepercayaan dari pasien dan bisa saling berkomunikasi dengan baik.
Pandangan untuk gangguan kepribadian paranoid (PPD) biasanya bergantung pada apakah seseorang dengan PPD bersedia menerima dan berkomitmen terhadap pengobatan.
Jika tidak diobati, PPD dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk membentuk dan memelihara hubungan, serta kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial dan dalam situasi kerja.***
Artikel Terkait
Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai
Merasa Sensitif dan Curiga? Kenali Gejala Paranoid dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri Mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Kenali dengan Segera untuk Dapatkan Penanganan Tepat
Apakah Post-Traumatic Stress Disorder Dapat Disembuhkan Secara Total?
Mengenal Kepribadian Boderline Personality Disorder, Gejala dan Penyebabnya
Antisocial Disorder: Menjalin Pertemanan dengan Teman yang Anti Sosial