Suratdokter.com - Sering merasa curiga terhadap orang lain, sensitif terhadap teguran atau kritikan, termasuk gejala seseorang mengalami Paranoid. Gangguan ini berdampak pada hubungan pasien pengidap dengan lingkugan sekitar.
Berikut adalah definisi gangguan paranoid
Gangguan kepribadian paranoid adalah gangguan mental yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku pengidapnya, akibatnya seseorang susah menjalin hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya, karena ia cendeung merasa curiga dan memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap orang lain.
Paranoid menyebabkan pengidapnya berhalusinasi atau menganggap bahwa orang lain berbahaya dan akan menyakitinya. Belum diketahui secara pasti penyebab gangguan paranoid ini, namun berkaitan dengan pengalaman traumatis yang dialami pada masa lalu. Penyebab paranoid yang lain adalah faktor biologis, genetika yang dibawa oleh orang tua dan diturunkan kepada anak. Faktor sosiokultural juga salah satu penyebab seseorang mengidap paranoid, seseorang yang memiliki traumatik, narapidana, pengungsi, ajaran keluarga, dan pola asuh yang diterima oleh anak. Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi, berkaitan dengan asumsi atau pikiran negatif terhadap orang lain. Bagi penderitanya, orang lain dianggap berbahaya, dan memiliki niat buruk yang terselubung.
Karena merasa selalu curiga, pengidap gangguan paranoid kesulitan untuk bergaul dengan orang sekitar dan kerap memiliki masalah karena terlalu sensitif.
Gejala paranoid dapat terlihat oleh orang lain di sekitarnya. Berikut merupakan gejala-gejala yang dapat terlihat:
- Tidak mudah percaya orang lain
- Sensitif ketika menerima kritik dari orang lain
- Ragu terhadap komitmen, kesetiaan. Pengidap paranoid selalu merasa akan merasa ditipu oleh orang lain
- Terlihat dingin dan menjaga jarak dengan orang lain
- Selalu menaruh rasa curiga terjadap pasangan atau orang lain
Beberapa gejala dari gangguan paranoid hampir sama dengan ganggual mental lainnya seperti borderline personality disorder dan skizofrenia. Untuk lebih mengetahui gejala awalnya, dibutuhkan pemeriksaan oleh ahli psikologi. Jika menemui orang-orang dengan gejala seperti di atas sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan ahli.
Baca Juga: Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai
Cara Mengatasi gangguan paranoid
Gangguan kepribadian paranoid akan dianalisis dan didiagnosis oleh psikolog atau psikiater. Dalam mendiagnosis dibutuhkan informasi mengenai masa kecil, lingkungan sekolah, pekerjaan, dan kemungkinan penyebab trauma yang pernah dialami. Menggali informasi tersebut digunakan untuk membangun latar belakang sebagai bahan pertimbangan dalam diagnosis kondisi pasien.
Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosis kondisi, maka selanjutnya dilakukan rencana pengobatan untuk mengatasi gejala paranoid. Cara mengatasi gangguan paranoid dimulai dengan:
- Psikoterapi
Melakukan psikoterapi jangka panjang, pengobatan ini fokus dalam meningkatkan interaksi sosial, komunikasi, dan harga diri. Pengobatan dengan cara ini memiliki tantangan tersendiri, karena pengidap paranoid memiliki ketidakpercayaan terhadap orang lain, sedangkan kepercayaan menjadi faktor penting dalam melakukan terapi ini.
- Obat-Obatan
Selain psikoterapi, dalam mengatasi gejala gangguan mental lain yang muncul bersamaan dengan gangguan paranoid psikiater juga meresepkan obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik. Obat-obatan diberikan tidak dalam jangka waktu yang lama, obat-obatan diberikan agar dapat mengontrol kondisi pasien dan membantu merasa lebih baik.
Paranoid dapat disembuhkan atau tidak? Hal tersebut tergantung dengan perawatan dan respon pasien terhadap terapi dan pengobatan yang diberikan. Jika mengalami gejala, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mengatasinya. ***
Artikel Terkait
Jangan Panik, Begini Tanda-tanda Jika Seseorang Mengalami Serangan Kecemasan: Ketahui Bagaimana Rasanya
Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai
Penyebab Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Pahami Psikosomatis! Kondisi Saat Pikiran Memengaruhi Kesehatan
Kenalan Sama NPD yuk, Si Gangguan Kejiwaan yang Ternyata Banyak Diidap Orang-Orang