Mengenal Trombocytopenia Syndrom, Efek Samping Vaksin Covid 19 Astrazanecca

Gejala itu muncul setelah vaksinasi menggunakan vaksin covid 19 Astrazanecca selama 4 hingga 42 hari.

Efek ini lebih rentan pada perempuan dan berusia muda. Selain itu lebih banyak terjadi pada vaksinasi dosis kedua dibandingkan dosis pertama. 

Baca Juga: Waspada Musim DBD, Berikut 7 Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat dan Efektif

Bagian tubuh yang rentan terkena adalah otak, perut, paru-paru, vena extremitas dan arteri.

Jika terjadi pada otak keluhan yang muncul adalah gangguan memory dan jenis lainnya. Pada paru yang muncul adalah sesak nafas. 

Secara statistik, munculnya kasus ini hanya sekitar ribuan dari angka milyaran orang yang sudah vaksin.

Meskipun kecil, masyarakat diminta waspada dan perlu mengetahui. Kemungkinan adanya penyakit lain sebelum mendapatkan vaksin bisa menjadi salah satu faktor penyebab risiko syndrom ini. 

Memang masyarakat tidak perlu khawatir hanya lebih peduli dengan penyakit apa yang sedang diderita serta durasi vaksin agar tidak ada efek sampingnya. 

Baca Juga: Cara Meningkatkan Trombosit saat DBD: Perkuat Imunitas Tubuh

Cara Mengatasinya

Apabila Anda dan keluarga mengalami keluhan gejala Trombocytopenia syndrom maka penanganan yang harus segera dilakukan antara lain segeralah menghubungi dokter untuk penanganan lebih serius. 

Dokter akan memberikan penanganan seperti pemberian obat anti pembekuan darah.

Obat ini akan membantu mengurangi efek pembekuan darah akibat syndrom langka ini. Obat ini bekerja mencegah trombosit mengalami pembekuan. 

Pemberian infus produk darah yang mengandung antibiotik. Harapannya dengan adanya infus itu akan membantu trombosit agar tidak mudah membeku.

Mengurangi resiko infeksi yang mengakibatkan penurunan jumlah trombosit. 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Obat Herbal untuk Menyembuhkan DBD dan Meningkatkan Trombosit