SURATDOKTER.COM - Penyakit Parkinson adalah kelainan degeneratif yang dapat memengaruhi cara Anda melakukan aktivitas sehari-hari.
Ini lebih sulit untuk dipahami daripada yang Anda pikirkan.
Mari kita pahami lebih jauh tentang kelainan otak ini.
Baca Juga: Cemas Saat Mendapat Pekerjaan Baru ? Ini 10 Tips Manjur Untuk Mengatasi Rasa Gugup
Penyakit Parkinson lebih sulit ditangani daripada yang Anda kira.
Meskipun Anda menggunakan suara atau ekspresi wajah untuk menyampaikan apa yang ingin Anda katakan, orang dengan kelainan otak ini tidak dapat berkomunikasi seperti itu.
Kadang-kadang, agak sulit untuk memahami apa yang ingin dikatakan oleh penderita Parkinson, itulah sebabnya kita harus memahami segala sesuatu tentang penyakit ini.
Apa itu penyakit Parkinson?
Penyakit Parkinson merupakan penyakit degeneratif yang terjadi ketika neuron dalam tubuh mulai mati dengan sendirinya secara perlahan.
Baca Juga: No Depresi-Depresi! Inilah 5 Mainan Penghilang Stres yang Bisa Anda Bawa ke Kantor
Ada banyak kasus di mana penyebab sebenarnya dari penyakit ini tidak ditemukan.
Dalam tubuh penderita Parkinson, sel-sel saraf yang mensekresi dopamin dalam tubuh mulai mati secara otomatis.
Hal ini menyebabkan serangkaian gejala yang membuat pasien sulit menyelesaikan tugas sehari-hari.
Baca Juga: Kesedihan Kerap Dialami Para Pensiun: Berikut Tips Untuk Mengatasi Depresi dan Mengendalikan Emosi
Meskipun ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa terkena penyakit ini, para ahli menunjukkan beberapa penyebab umum penyakit ini.
Obat-obatan tertentu diketahui meningkatkan risiko Parkinson seperti Domperidone yang diminum dengan Pantoprazole, Panto D, Panto L seperti antasida, dan obat lain yang dapat menyebabkan gejala mirip Parkinson.
Beberapa obat psikiatri juga dapat menyebabkan penyakit Parkinson.
Beberapa kasus penyakit yang jarang terjadi bisa bersifat turun-temurun, sebaliknya penyakit ini tidak bersifat turun-temurun.
Gejala Penyakit Parkinson
Orang dengan penyakit Parkinson mungkin mengalami gejala berikut:
- Kekakuan pada tubuh sebagian atau seluruhnya
- Gerakan lambat atau orang tersebut tidak mampu melakukan tugas sehari-hari seperti menulis, makan, dan berjalan cepat
- Wajah mungkin mulai terasa kosong atau mati rasa
- Tremor dialami pada anggota badan dan tubuh
- Orang tersebut mengalami kesulitan keseimbangan yang menyebabkan risiko jatuh dan cedera
Artikel Terkait
Tak Hanya Anak Muda, Ternyata Ini Alasan Lansia Tetap Harus Pergi ke Gym, Bisa Cegah Penyakit Mematikan Lho...
Kesedihan Kerap Dialami Para Pensiun: Berikut Tips Untuk Mengatasi Depresi dan Mengendalikan Emosi
Wajib Tahu, Inilah 7 Mitos Tentang Katarak yang Tak Diketahui Banyak Orang
No Depresi-Depresi! Inilah 5 Mainan Penghilang Stres yang Bisa Anda Bawa ke Kantor
Cemas Saat Mendapat Pekerjaan Baru ? Ini 10 Tips Manjur Untuk Mengatasi Rasa Gugup