Anda bisa mengonsumsi biji-bijian utuh dengan polong-polongan dan kacang-kacangan dengan buah-buahan.
Misalnya, jika Anda mengonsumsi dal untuk protein maka Anda harus menggabungkannya dengan nasi (untuk karbohidrat kompleks).
Baca Juga: Cari Tahu Yuk, Begini 6 Cara Untuk Meningkatkan Kadar Glutathione dan Mengurangi Stres Oksidatif
4. Meningkatkan kesehatan usus
Cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan usus adalah dengan menjaga pola makan yang tepat. Jadi, jangan lupa sertakan buah dan sayur mentah dalam menu makanan harian Anda. Saran saya adalah makan sayur mentah dalam bentuk salad 30 menit sebelum makan untuk meningkatkan penyerapan protein serta kesehatan usus Anda.
5. Kunyah makanan secara perlahan
Mengunyah makanan secara perlahan dan benar akan membuat makanan terurai secara optimal di pankreas.
Jika Anda mengonsumsi makanan terlalu cepat, maka akan terjadi lonjakan protein dan asam amino di perut yang akan membuat perut Anda tiba-tiba terguncang dan mengubah sistem kekebalan tubuh sehingga mengakibatkan masalah kesehatan usus.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Langsing, Ini Sederet Manfaat Mengkonsumsi Kacang Almond Setiap Hari
Berapa banyak protein yang sebenarnya harus Anda konsumsi?
Menurut RDA (Recommended Dietary Allowances), 0,8 gram protein per kilogram berat badan direkomendasikan untuk rata-rata orang dewasa yang tidak aktif.
Bagi mereka yang menjalani gaya hidup aktif, dibutuhkan 1 hingga 1,5 gram per kg sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Daripada hanya berfokus pada jumlah protein yang dikonsumsi, sebaiknya kita mempertimbangkan apakah protein yang kita konsumsi diserap secara efektif atau tidak.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Anda Mengalami Menopause
“Protein adalah nutrisi besar yang terdiri dari senyawa kecil yang dikenal sebagai asam amino. Hanya 11 asam amino yang dapat diproduksi tubuh Anda dari total 20 asam amino. Sembilan sisanya dikenal sebagai asam amino esensial karena hanya dapat diperoleh dari makanan,” jelas Lavleen Kaur.
Sembilan asam amino esensial ini kita peroleh dari sumber kaya protein seperti telur, ayam, daging, dll.
Namun, ini tidak berarti bahwa vegetarian tidak memiliki sumber protein yang cukup.
Tidak masalah jika Anda seorang non-vegetarian atau vegetarian. Satu-satunya hal yang lebih penting daripada sumber protein adalah bioavailabilitas protein (kemudahan pencernaan dan penyerapan protein).
Baca Juga: Wow, Dapatkan Kulit Bercahaya dan Berat Badan Langsing Secara Alami Hanya Dengan Jus Rumput Gandum
Apakah Anda memerlukan suplemen protein?
Suplemen makanan tersedia dalam berbagai bentuk seperti bubuk, pil, dan cairan. Meskipun smoothie protein siap minum tersedia dalam bentuk cair, suplemen protein juga tersedia dalam bentuk bubuk.
Ada berbagai bentuk suplemen protein bubuk yang tersedia, baik yang berbahan dasar hewani maupun nabati.
Misalnya saja L-glutamin yang merupakan salah satu jenis asam amino yang bermanfaat untuk kesehatan usus, otot, perbaikan jaringan, dan pertumbuhan secara keseluruhan.
Anda bisa mendapatkan L-glutamin secara alami melalui sumber makanan seperti buncis, ikan, kubis, lentil, kacang-kacangan, tahu, dll. Jika tubuh Anda membutuhkan protein tambahan, pilihan pertama Anda harus selalu makanan asli.
Baca Juga: Amankah Makan Pepaya Saat Haid?
Suplemen umum seperti Whey Protein dapat dikonsumsi jika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan harian Anda setelah berkonsultasi dengan ahli nutrisi atau ahli diet.
Terlepas dari apa yang diklaim oleh merek suplemen, ingatlah bahwa satu-satunya manfaat suplemen adalah ‘kenyamanan’.
Gizi yang berkualitas berasal dari makanan. Sistem pencernaan dibangun untuk memecah makanan, bukan nutrisi buatan.
Baca Juga: Neuropsikologi dan Burnout: Bagaimana Otak Anda Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Ada sesuatu yang dikenal sebagai suplemen BCAA (asam amino rantai cabang) yang mulai populer akhir-akhir ini karena diduga meningkatkan sintesis protein otot (MPS).
Artikel Terkait
Jangan Bingung Membedakan Asma Jantung Dengan Asma Bronkial, Ini Perbedaannya
Dari Olahraga Hingga Pergantian Musim, Inilah 5 Pemicu Asma yang Biasa Terjadi Pada Anak
Cara Mengontrol Diabetes Tanpa Obat: 7 Cara Mengatur Kadar Gula Darah Secara Alami
Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker
Jangan Sampai Salah Pilih, Ini 7 Alasan Mengapa Diet Cola Ternyata Buruk Bagi Kesehatan Anda