Wajib Tahu, Ini 7 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Anda Mengalami Menopause

SURATDOKTER.COM - Menopause bisa menyerang wanita pada waktu yang berbeda-beda. Namun efeknya mungkin serupa.

Berikut 7 perubahan umum tubuh setelah menopause yang wajib Anda ketahui.

Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang menandai terhentinya siklus menstruasi dan kesuburannya.

Biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun, meskipun waktu pastinya berbeda-beda pada setiap wanita.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban, Britney Spears Ungkap Efek Samping Mengerikannya Botox Bagi Wajah dan Tubuh

Meskipun menopause adalah proses biologis yang normal, menurut seorang ginekolog, menopause menyebabkan perubahan hormonal yang signifikan yang memengaruhi berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan wanita.

Di bawah ini adalah beberapa perubahan tubuh setelah menopause yang sering dialami wanita.

Bagaimana perubahan tubuh setelah menopause?

Berikut 7 hal yang berubah pada tubuh Anda saat memasuki masa menopause:

1. Kesehatan kulit

Menopause sering kali menandakan adanya perubahan pada kesehatan kulit.

Ketika kadar estrogen menurun, elastisitas kulit dan kemampuan mempertahankan kelembapan menurun, menyebabkan kulit menjadi lebih kering, tipis, dan rapuh. Produksi kolagen juga dapat menurun, sehingga berkontribusi terhadap kerutan dan garis-garis halus.

Namun, rutinitas perawatan kulit yang tepat, termasuk hidrasi yang cukup dan perlindungan terhadap sinar matahari, dapat membantu mengurangi efek ini dan menjaga kulit tetap bercahaya

2. Fibroid

Menopause seringkali menyebabkan penurunan pertumbuhan fibroid karena berkurangnya kadar estrogen.

Namun, gejala fibroid yang sudah ada, seperti pendarahan menstruasi yang banyak dan nyeri panggul, dapat bertahan selama masa transisi menopause.

Beberapa wanita mungkin merasa lega dari gejala-gejala ini pasca menopause, sementara yang lain mungkin terus mengalami ketidaknyamanan. Memantau dan mendiskusikan setiap perubahan sangat penting untuk memastikan pengelolaan yang optimal.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Nenek yang Minta Suntik Mati di Puskesmas, Begini Tanda-tanda Penyakit Mental Pada Lansia

3. Kolesterol

Menopause dapat berdampak pada kadar kolesterol, seringkali menyebabkan peningkatan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang tidak menguntungkan, yang biasa disebut sebagai kolesterol “jahat”.

Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur dan pola makan seimbang, dapat membantu mengelola kadar kolesterol dan mengurangi risiko kardiovaskular.

4. Siklus tidur

Fluktuasi kadar hormon selama menopause dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kesulitan untuk tertidur dan tertidur.

Keringat malam dan hot flashes selanjutnya dapat menyebabkan gangguan tidur.