Pernah Jadi Korban, Britney Spears Ungkap Efek Samping Mengerikannya Botox Bagi Wajah dan Tubuh

SURATDOKTER.COM - Britney Spears sudah selesai dengan Botox.

Bintang cantik itu baru-baru ini mengatakan Botox membuatnya tampak seperti 'seseorang yang aneh.'

Pengalamannya mungkin membuat Anda mempertanyakan aspek keamanan Botox.

Mari kita lihat apa itu efek samping Botox.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Nenek yang Minta Suntik Mati di Puskesmas, Begini Tanda-tanda Penyakit Mental Pada Lansia

Banyak wanita mendukung Botox karena suntikannya dapat mengendurkan otot-otot yang menyebabkan kerutan di sudut luar mata atau lipatan dahi.

Namun bintang pop Amerika Britney Spears bukanlah salah satu dari wanita tersebut.

Pelantun “Ups!…I Did It Again” baru-baru ini mengatakan dia “tidak akan pernah lagi” melakukan Botox.

Baca Juga: Seputar Mitos Tentang Perawatan Wajah HIFU yang Harus Anda Ketahui, Nomor 2 Suka Bikin Sesat!

Pekan lalu, wanita berusia 41 tahun itu melalui Instagram berbagi pengalamannya melakukan prosedur kosmetik.

Dia mengungkapkan dalam sebuah video bahwa dia pertama kali menjalani prosedur ini di New York City beberapa tahun yang lalu dan kemudian dia juga mencobanya di Los Angeles.

Dia berkata, “Sering kali, mereka yang disebut sebagai 'dokter terbaik' melakukan Botox yang luar biasa."

Penyanyi itu mengatakan kepada 42,1 juta pengikut Instagram-nya bahwa selama mungkin 10 hingga 15 tahun, dia belum melakukan pekerjaannya dengan benar.

Baca Juga: Ga Nyangka! Lemak Visceral Dapat Meningkatkan Risiko Kesehatan, Ikuti 5 Tips Berikut Untuk Menguranginya

Suatu saat, matanya berubah menjadi hitam dan biru.

Selain itu, ketika dia mengalami pembengkakan yang tidak terduga, dokter menyuruhnya untuk “memberi waktu satu atau dua minggu.”

Spears juga ingat bagaimana Botox membuat dahinya membengkak, yang berarti kelopak matanya “terkulai”.

Baca Juga: Tak Hanya Berolahraga, Inilah 6 Kebiasaan Hidup Sehat Untuk Menjaga Agar Berat Badan Anda Tidak Bertambah

Apa itu Botox?

Botox adalah nama merek untuk bentuk toksin botulinum yang dimurnikan, racun saraf yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum.

Dr Vijay Singhal, Kepala Unit dan Konsultan Senior – Dermatologi, Institut Medis Aksi Sri Balaji, Paschim Vihar, New Delhi mengatakan botox biasanya digunakan dalam prosedur kosmetik untuk mengurangi munculnya kerutan untuk sementara dengan melumpuhkan otot-otot wajah.