• Senin, 22 Desember 2025

Ketahui Resiko Pemanis Buatan Aspartam Untuk Tubuh, Disebut-Sebut Jadi Penyebab Kanker

Photo Author
- Selasa, 12 September 2023 | 13:30 WIB
Tak Hanya Langsing, Ternyata Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Jika Anda Berhenti Konsumsi Gula Selama 30 Hari (SuratDokter.com/Freepik)
Tak Hanya Langsing, Ternyata Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Jika Anda Berhenti Konsumsi Gula Selama 30 Hari (SuratDokter.com/Freepik)




SURATDOKTER.COM - Pemanis buatan aspartam telah dinyatakan bersifat karsinogenik, artinya dapat menyebabkan kanker pada manusia.

Berkat perubahan mendadak dalam memprioritaskan kesehatan, banyak orang telah mengurangi asupan makanan tidak sehat.

Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi pemanis buatan meroket karena masyarakat mengurangi asupan gula dan mengatur berat badan.

Baca Juga: Cara Mengontrol Diabetes Tanpa Obat: 7 Cara Mengatur Kadar Gula Darah Secara Alami

Pengganti gula ini biasanya terdapat pada berbagai produk makanan dan minuman berlabel “diet” atau “bebas gula” yang menjanjikan rasa tanpa menambah kalori.

Namun, pemanis dari pemanis buatan ini telah menjadi topik kontroversial.

Pemanis buatan terbaru yang sedang diteliti adalah Aspartam.

Baca Juga: Dari Olahraga Hingga Pergantian Musim, Inilah 5 Pemicu Asma yang Biasa Terjadi Pada Anak

Dalam pembaruan terkini, Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan aspartam mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia.

Namun, juga digarisbawahi bahwa keamanan bukanlah masalah utama, mengingat masyarakat tidak mengonsumsi terlalu banyak pemanis buatan ini.

Pemanis buatan Aspartam secara resmi dinyatakan bersifat karsinogenik

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Kamis oleh Organisasi Kesehatan Dunia, tim yang terdiri dari 25 ahli internasional menyimpulkan bahwa aspartam mungkin menyebabkan kanker pada manusia.

Baca Juga: 5 Minuman Untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh yang Kian Melambat

Klasifikasi yang diperbarui ini, berdasarkan tinjauan terhadap bukti terbatas, dengan tidak mengubah batasan asupan harian yang disarankan untuk pemanis buatan ini.

Dr Francesco Branca, direktur Departemen Gizi dan Keamanan Pangan WHO, saat konferensi pers di Jenewa, mengatakan konsumsi pemanis buatan dalam jumlah sedang tidak menimbulkan risiko bagi sebagian besar konsumen.

Tapi hal ini merupakan ancaman yang lebih besar bagi orang-orang yang mengonsumsi terlalu banyak soda diet dan makanan lain yang mengandung aspartam.

Baca Juga: Varian Covid Terbaru Pirola Menyebar di Inggris: Ini Gejala dan Seperti Apa Pengaruhnya Bagi Indonesia

Aspartam merupakan pemanis buatan rendah kalori yang terdapat pada beberapa makanan dan minuman seperti permen karet, soda diet bebas gula, dan beberapa makanan dengan pemanis buatan lainnya.

Sesuai dengan Komite Ahli Gabungan Aditif Makanan (JECFA) WHO, tidak ada cukup bukti untuk membenarkan perubahan asupan aspartam harian yang direkomendasikan sebelumnya, yakni 0-40 mg/kg.

Baca Juga: Apakah Pepaya Bagus Untuk Menurunkan Berat Badan? Cek Jawabannya Lewat Artikel Ini

Untuk orang dewasa dengan berat badan 70 kg, diperlukan konsumsi lebih dari 9-14 gelas soda diet per hari untuk merasakan efek sampingnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Febrian

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

7 Buah yang Membantu Menaikkan Berat Badan Secara Sehat!

Minggu, 28 September 2025 | 01:08 WIB

Terpopuler

X