SURATDOKTER.COM - Tubuh kita secara alami memproduksi glutathione, yang membantu mengurangi stres oksidatif.
Maka, seiring bertambahnya usia, Anda harus tahu cara meningkatkan kadar glutathione Anda.
Apa itu Glutathione ?
Glutathione adalah antioksidan alami yang dibuat di dalam tubuh. Penuaan, pola makan yang tidak sehat, stres, dan paparan racun dapat berdampak buruk pada kadar glutathione dalam tubuh.
Baca Juga: Neuropsikologi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Dengan sifat antioksidannya yang kuat, ini membantu mengurangi stres oksidatif dan risiko berbagai kondisi kesehatan.
Seiring bertambahnya usia, Anda harus mengetahui cara meningkatkan kadar glutathione melalui cara alami.
Glutathione, singkatnya GSH, adalah tripeptida.
Baca Juga: Neuropsikologi dan Burnout: Bagaimana Otak Anda Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Ini terdiri dari sistein, glisin dan asam glutamat, jelas Dr Somnath Gupta, Konsultan Dokter dan Ahli Diabetes, Yashoda Hospitals Hyderabad.
Glutathionejuga merupakan bahan penting dalam produk perawatan kulit.
Faktanya, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di US National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa glutathione membantu mengurangi kerutan secara signifikan.
Apa manfaat glutathione?
Berikut manfaat dari glutathione :
• Glutathione mengurangi stres oksidatif. Tingkat stres oksidatif yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, rheumatoid arthritis, dan diabetes.
• Glutathione mengurangi kerusakan sel dan membantu memperbaiki penyakit hati berlemak non-alkohol dan alkoholik
• Glutathione membantu meningkatkan resistensi insulin dan pengelolaan berat badan.
• Glutathione membantu memperbaiki psoriasis.
• Glutathione membantu regenerasi vitamin C dan E.
Baca Juga: Self-care: Pentingnya Merawat Diri Sendiri untuk Mencegah Burnout
Bagaimana cara meningkatkan kadar glutathione?
Penipisan glutathione terjadi karena stres oksidatif dari faktor-faktor seperti polusi, merokok, dan alkohol berlebihan.
Kondisi medis seperti penyakit kronis dan infeksi dapat meningkatkan permintaan akan glutathione.
Hal ini pada akhirnya akan menguras kadar glutathione.
Artikel Terkait
Burnout dan Depresi: Apa Bedanya dan Bagaimana Mengenalinya?
Burnout dan Kepemimpinan: Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik Tanpa Membakar Diri Sendiri?
Self-care: Pentingnya Merawat Diri Sendiri untuk Mencegah Burnout
Neuropsikologi dan Burnout: Bagaimana Otak Anda Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Neuropsikologi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?