Selain itu, racun dari obat-obatan, bahan kimia, dan logam berat juga menurunkan glutathione. Pola makan yang buruk, kekurangan buah dan sayur, juga dapat memengaruhi kadarnya.
Baca Juga: Burnout dan Depresi: Apa Bedanya dan Bagaimana Mengenalinya?
Cari Tahu Yuk, Begini 6 Cara Untuk Meningkatkan Kadar Glutathione dan Mengurangi Stres Oksidatif :
1. Makan makanan kaya belerang
Carilah makanan yang memiliki asam amino yang mengandung sulfur seperti sistein dan metionin.
Itu berarti Anda harus memasukkan bawang putih, bawang merah, kubis, kembang kol, brokoli, dan protein tanpa lemak seperti ayam dan ikan ke dalam makanan Anda. Ini akan menjadi bahan dasar produksi glutathione.
2. Konsumsi suplemen
Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen glutathione seperti N-asetil sistein dan asam alfa lipoat yang dapat mendukung sintesis glutathione.
Namun jangan mengkonsumsinya tanpa bimbingan ahli yang tepat.
Baca Juga: Wow, Dapatkan Kulit Bercahaya dan Berat Badan Langsing Secara Alami Hanya Dengan Jus Rumput Gandum
3. Konsumsi makanan kaya antioksidan
Makanan yang kaya vitamin c dan e, selenium dan seng dapat membantu melindungi molekul glutathione yang ada dan mendorong regenerasinya. Jadi, buah jeruk, beri, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian bisa sangat membantu.
4. Aktivitas fisik secara teratur
Jika Anda rutin berolahraga, ini dapat membantu meningkatkan kadar glutathione dan mengurangi stres oksidatif.
Latihan aerobik dan kekuatan dapat membantu merangsang produksi glutathione. Namun jangan berlatih berlebihan, terutama jika pola makan Anda buruk dan Anda kurang istirahat.
Baca Juga: Gak Nyangka! Ternyata Dengan Mengkonsumsi Kopi Dingin Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya
5. Tidur yang cukup dan manajemen stres
Memprioritaskan kualitas tidur dan mengelola stres tidak hanya akan mencegah lingkaran hitam, tetapi juga membantu menjaga tingkat glutathione tetap optimal.
Stres kronis dan kurang tidur dapat menguras kadar glutathione. Jadi, menjaga kualitas tidur dan mempraktikkan teknik pengurangan stres seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam dapat membantu mempertahankan tingkat glutathione yang lebih tinggi.
Baca Juga: Mengonsumsi Kismis yang Direndam Setiap Hari Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan, Benarkah ?
6. Kunyit atau haldi bisa membantu
Ramuan kuning biasa digunakan dalam masakan kita, dan dikenal karena khasiat obatnya, terutama karena komponen utamanya, kurkumin.
Dibandingkan bumbunya, kandungan kurkumin jauh lebih pekat pada ekstrak kunyit. Menurut penelitian tahun 1990 yang diterbitkan di National Library of Medicine, ekstrak kunyit dan kurkumin dapat membantu meningkatkan kadar glutathione.
Ya, hati Anda bisa memproduksi glutathione. Tapi Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang akan membantu meningkatkan kadar glutathione. ***
Artikel Terkait
Burnout dan Depresi: Apa Bedanya dan Bagaimana Mengenalinya?
Burnout dan Kepemimpinan: Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik Tanpa Membakar Diri Sendiri?
Self-care: Pentingnya Merawat Diri Sendiri untuk Mencegah Burnout
Neuropsikologi dan Burnout: Bagaimana Otak Anda Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Neuropsikologi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?