SURATDOKTER.com - Sebagai umat muslin, kita diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa selama satu bulan.
Sahur menjadi aktivitas utama sebelum melakukan ibadah puasa, sahur umumnya dilakukan pagi hari sebelum matahari terbit.
Kebanyakan orang akan kembali tidur setelah sahur untuk menghindari ngantuk di siang hari.
Akan tetapi, tidur setelah sahur akan menimbulkan masalah tertentu bagi kesehatan.
Kenapa Tidak Boleh Tidur Setelah Sahur?
Tidur setelah sahur akan membuat makanan di dalam perut akan tertimbun lebih lama, apabila kamu tetap melakukan ini maka sistem pencernaan tidak memiliki waktu untuk memproses makanan.
Seusai makan sahur, makanan yang masuk ke dalam perut akan dicerna oleh lambung menjadi sari-sari makanan kemudian akan menjadi energi bagi tubuh.
Mengutip dari Mayo Clinic, sistem pencernaan memerlukan setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan agar menjadi sari makanan.
Dalam proses pencernaan ini membutuhkan setidaknya suplai darah yang tidak sedikit.
Baca Juga: Kenapa saat Buka Puasa Perut Lebih Cepat Kenyang? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sehingga, sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas lain setelah makan sahur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selama tidur, fungsi tubuh akan berhenti bekerja kecuali jantung, otak, serta paru-paru.
Apabila fungsi pencernaan berhenti, maka tubuh juga tidak akan berhenti menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Aturan Transfusi Darah Berdasarkan Sistem Golongan Darah ABO dan Rhesus, Yuk Simak Selengkapnya!
Waktu Ideal Tidur Setelah Sahur
Mengutip dari Livescience, apabila saat sahur kamu mengkonsumsi asupan karbohidrat, protein, serta sayuran.
Artikel Terkait
Mengapa sering Mengalami Ngantuk saat Puasa? Ini Alasan Selengkapnya!
Risiko Kesehatan: Kenali 7 Bahaya Minum Teh Manis saat Buka Puasa
Ingin Tetap Lakukan Gym Saat Puasa, Ini Tips Aman yang Bisa Dilakukan, Jangan Sampai Salah!